Kepolisian Daerah (Polda) Bali menyatakan bahwa narasi antrian panjang kendaraan sejauh 13 kilometer di jalur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali adalah hoaks.
Kepala Bidang Humas Polda Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan di Denpasar, Jumat menyayangkan konten yang beredar di media sosial terkait situasi di Pelabuhan Gilimanuk.
Sebelumnya, menurut Jansen, ada konten yang diunggah sebuah akun TikTok pada Kamis (4/4) menginformasikan seolah-olah terjadi antrian panjang kendaraan pemudik sejauh 13 kilometer menuju Pelabuhan Gilimanuk.
Menurut dia, unggahan pemilik akun tersebut membuat resah masyarakat, padahal pada hari tersebut, personel kepolisian sudah melakukan pemantauan dan arus lalu lintas terpantau ramai lancar.
Menurut dia, unggahan pemilik akun tersebut membuat resah masyarakat, padahal pada hari tersebut, personel kepolisian sudah melakukan pemantauan dan arus lalu lintas terpantau ramai lancar.
“Tidak ada antrian kendaraan sampai sejauh 13 kilometer seperti yang beredar di media sosial. Kita langsung pantau di lapangan sampai sore, tidak ada antrian panjang,” kata Jansen.
Oleh karena itu, Polda Bali mengimbau masyarakat yang akan pulang mudik melalui Pelabuhan Gilimanuk tidak mudah percaya jika mendapat informasi dari media sosial yang kebenarannya tidak sahih.
"Video yang beredar ada antrian panjang mencapai 13 kilometer pada 4 April 2024 adalah tidak benar atau hoaks," ujarnya.
"Video yang beredar ada antrian panjang mencapai 13 kilometer pada 4 April 2024 adalah tidak benar atau hoaks," ujarnya.