Kementerian Agama menjalankan kebijakan pelibatan penghulu serta penyuluh menjadi aktor resolusi konflik guna mencegah potensi terjadinya friksi sosial berdimensi agama di tengah masyarakat.
"Kemenag terus berupaya mencegah konflik sosial berdimensi agama di tengah masyarakat. Salah satunya dengan melibatkan penghulu dan penyuluh agama untuk menjadi aktor resolusi konflik," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Selasa.
Adib mengatakan upaya dalam membentuk aktor tersebut dilakukan Kemenag lewat pembukaan program Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2024.
SPARK dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik.
"Pendaftaran dan seleksi kami buka pada 1 hingga 19 Mei 2024, hasil seleksi akan diumumkan pada 20 Mei dan kegiatannya digelar pada 27 Mei hingga 26 Juli 2024," kata dia.
Direktorat Urais Kemenag, kata Adib, juga menjalin kerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan untuk menggelar kursus daring terbuka untuk umum (MOOC) di bidang deteksi dini.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag libatkan penghulu jadi aktor resolusi konflik keagamaan "Kemenag terus berupaya mencegah konflik sosial berdimensi agama di tengah masyarakat. Salah satunya dengan melibatkan penghulu dan penyuluh agama untuk menjadi aktor resolusi konflik," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib di Jakarta, Selasa.
Adib mengatakan upaya dalam membentuk aktor tersebut dilakukan Kemenag lewat pembukaan program Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) 2024.
SPARK dirancang untuk mempertajam kepekaan dan kecakapan teknis para penyuluh dan penghulu dalam membuat keputusan ketika menghadapi atau mencegah konflik.
"Pendaftaran dan seleksi kami buka pada 1 hingga 19 Mei 2024, hasil seleksi akan diumumkan pada 20 Mei dan kegiatannya digelar pada 27 Mei hingga 26 Juli 2024," kata dia.
Direktorat Urais Kemenag, kata Adib, juga menjalin kerja sama dengan Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan untuk menggelar kursus daring terbuka untuk umum (MOOC) di bidang deteksi dini.