Israel paksa warga Palestina di Rafah mengungsi
Istanbul (ANTARA) - Militer Israel pada Senin mengeluarkan perintah evakuasi segera kepada warga Palestina dan pengungsi lainnya dari wilayah Rafah timur, menjelang kemungkinan invasi darat yang akan dilancarkan Israel.
“Tentara Israel memperluas zona kemanusiaan di Al-Mawasi dan mendesak warga Palestina untuk sementara mengungsi dari Rafah timur ke zona kemanusiaan yang diperluas,” tulis juru bicara militer Israel Avichay Adraee di X.
Perluasan zona kemanusiaan di Al-Mawasi meliputi rumah sakit lapangan, tenda, makanan, air, obat-obatan, dan perbekalan lainnya dalam jumlah besar.
“Tentara juga mengizinkan kolaborasi dengan organisasi internasional tertentu dan negara-negara lain untuk memperluas cakupan bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza,” kata dia.
Namun, ia mengatakan bahwa proses tersebut akan berjalan secara bertahap berdasarkan penilaian situasi yang sedang berlangsung.
“Dalam konteks ini, selebaran akan dibagikan, pesan teks dan panggilan telepon akan dikirim, dan informasi disiarkan melalui media Arab,” kata Adraee.
Dia pun menegaskan bahwa tentara akan terus berupaya mencapai tujuan perang mereka, termasuk untuk menumpas kelompok pejuang Hamas Palestina serta mengembalikan semua warga Israel yang disandera.
Di akun media sosialnya, militer Israel telah mengunggah peta yang menggambarkan rute evakuasi.
Laporan Radio Angkatan Darat Israel menyebut keputusan untuk mengevakuasi warga dari Rafah timur diambil dalam sidang kabinet, Minggu malam (5/5). Sekitar 100.000 warga sipil diperkirakan berada di wilayah yang akan dievakuasi.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel paksa warga Palestina di Rafah untuk segera mengungsi
“Tentara Israel memperluas zona kemanusiaan di Al-Mawasi dan mendesak warga Palestina untuk sementara mengungsi dari Rafah timur ke zona kemanusiaan yang diperluas,” tulis juru bicara militer Israel Avichay Adraee di X.
Perluasan zona kemanusiaan di Al-Mawasi meliputi rumah sakit lapangan, tenda, makanan, air, obat-obatan, dan perbekalan lainnya dalam jumlah besar.
“Tentara juga mengizinkan kolaborasi dengan organisasi internasional tertentu dan negara-negara lain untuk memperluas cakupan bantuan kemanusiaan yang dikirim ke Jalur Gaza,” kata dia.
Namun, ia mengatakan bahwa proses tersebut akan berjalan secara bertahap berdasarkan penilaian situasi yang sedang berlangsung.
“Dalam konteks ini, selebaran akan dibagikan, pesan teks dan panggilan telepon akan dikirim, dan informasi disiarkan melalui media Arab,” kata Adraee.
Dia pun menegaskan bahwa tentara akan terus berupaya mencapai tujuan perang mereka, termasuk untuk menumpas kelompok pejuang Hamas Palestina serta mengembalikan semua warga Israel yang disandera.
Di akun media sosialnya, militer Israel telah mengunggah peta yang menggambarkan rute evakuasi.
Laporan Radio Angkatan Darat Israel menyebut keputusan untuk mengevakuasi warga dari Rafah timur diambil dalam sidang kabinet, Minggu malam (5/5). Sekitar 100.000 warga sipil diperkirakan berada di wilayah yang akan dievakuasi.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Israel paksa warga Palestina di Rafah untuk segera mengungsi