Padang (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN mendorong pemerintah daerah untuk memperkuat literasi tentang naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol di sekolah-sekolah pascapenetapan manuskrip tersebut sebagai Memory of the World for Asia and Pasific oleh Unesco.
"Jadi, setelah mendapatkan pengakuan dari Unesco maka selanjutnya ialah bagaimana menguatkan literasi ke masyarakat termasuk melalui sekolah-sekolah," kata Kepala Organisasi Riset Arkeologi, Bahasa, dan Sastra BRIN Herry Yogaswara di Padang, Jumat.
Menurut Herry, penetapan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB sebagai Memory of the World for Asia and Pasific, tentunya setelah melalui sejumlah kajian mendalam.
Dengan penetapan tersebut pemerintah, khususnya pemangku kepentingan terkait tidak boleh berhenti pada tahap pengakuan saja melainkan harus melakukan langkah-langkah seperti penelitian lanjutan, diseminasi hingga penguatan literasi.
Artinya, isi dari naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol yang tidak bisa dibaca atau dipahami semua orang perlu dijelaskan atau diedukasi kembali kepada masyarakat luas.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN dorong pemerintah perkuat literasi Tambo Tuanku Imam Bonjol
Berita Lainnya
MRPTNI: Mahasiswa berakademik baik dapat kuliah tanpa terhambat UKT
Senin, 20 Mei 2024 19:42 Wib
Guru harus mengetahui informasi produk jasa keuangan di Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 15:56 Wib
Indonesia Emas 2045 tak cukup andalkan pendidikan tingkat SMA
Senin, 20 Mei 2024 13:20 Wib
Pelajar SD di Banyuwangi, Jatim, bertemu Elon Musk diberi tantangan soal integral
Senin, 20 Mei 2024 10:09 Wib
Pemerintah dirikan sekolah menengah Agama Katolik negeri di Indonesia
Senin, 20 Mei 2024 6:44 Wib
RI-Uni Emirat Arab membangun Pusat Penelitian Mangrove di Bali
Senin, 20 Mei 2024 1:14 Wib