DP3 Sleman pantau memperketat kesehatan hewan kurban

id Hewan kurban Sleman ,DP3 Sleman ,Dinas Pertanian Sleman ,Pemantauan hewan Kurban ,Sleman

DP3 Sleman pantau memperketat kesehatan hewan kurban

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono. ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memantau ketat kesehatan hewan kurban di pasar hewan maupun pasar tiban hewan kurban di wilayah itu.

"Pemantauan kami lakukan baik terhadap hewan kurban lokal yang berasal dari wilayah Sleman maupun yang berasal dari luar daerah," kata Kepala DP3 Kabupaten Sleman Suparmono di Sleman, Selasa.

Menurut dia, pengawasan dan pemantauan ini juga dilakukan setelah pada 2024 terdapat temuan kasus penyakit antraks di wilayah Gayamharjo, Prambanan, Sleman.

"Pengawasan ternak diperketat untuk menghindari penularan penyakit dan menjamin kesehatan baik pada hewan maupun manusianya guna persiapan penyembelihan pada saat kurban," katanya.

Ia mengatakan, selain itu beberapa penyakit lain yang sering ditemukan di pasar hewan adalah penyakit conjuncivitas, pink eye, ORF, dan scabies serta trauma pada saat transportasi.

"Kondisi tersebut tetap menjadi fokus pengawasan dan pemantauan kami," katanya.

Suparmono mengatakan, menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, situasi di Pasar Hewan Ambarketawang, Gamping, Sleman, mengalami penurunan, baik untuk ternak yang masuk maupun transaksi yang dilakukan di pasar hewan.

"Namun kami masih terus melakukan pemantauan, ada kemungkinan jelang hari H terjadi peningkatan," katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan pemantauan tahun lalu, data titik penjualan pada 2023 sebanyak 359 titik yang tersebar di Kabupaten Sleman.

"Kemudian untuk jumlah petugas pemantauan hewan kurban pada 2023 meliputi petugas PNS sebanyak 167 personel dan non-PNS sebanyak 85 personel," katanya.

Hasil pemantauan pemotongan hewan kurban pada 2023, jumlah titik pemotongan sebanyak 2.561 lokasi, jumlah sapi yang dipotong 9.432 ekor, domba yang dipotong 12.003 ekor dan jumlah kambing yang dipotong 2.603 ekor," katanya.

"Pada 2023 temuan jumlah kasus cacing hati sapi mencapai 7,78 persen, pada kambing 0,58 persen dan cacing hati pada domba 0,27 persen," katanya.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024