DKPP Bantul siapkan pompa antisipasi kesulitan irigasi sawah hadapi kemarau

id Pompa air ,Antisipasi kemarau ,Lahan pertanian Bantul

DKPP Bantul siapkan pompa antisipasi kesulitan irigasi sawah hadapi kemarau

Lahan pertanian siap ditanami di wilayah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiapkan ribuan pompa air bagi para kelompok tani sebagai antisipasi kesulitan irigasi pada lahan pertanian atau sawah menghadapi musim kemarau sekarang ini.

"Kita lihat iklim cuaca saat ini untuk hujan sudah hampir tidak ada, dan sudah menghadapi musim kemarau, untuk mengantisipasi musim ini kita menyiapkan pompa-pompa air," kata Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo di Bantul, Kamis.

Dia mengatakan, apalagi sekarang ini di wilayah Kabupaten Bantul masih terdapat lahan lahan pertanian atau sawah yang baru ditanami padi, karena di Kabupaten Bantul itu tiap bulan ada panenan, juga tiap bulan ada tanaman padi.

Menurut dia, setidaknya ada lahan pertanian seluas 5.000 sampai 6.000 hektare di seluruh wilayah Bantul yang ditanami padi dan sedang masa pertumbuhan pada musim tanam kedua pada tahun 2024.

"Dan kita punya pompa air itu sebanyak 5.190 unit, karena ada tambahan bantuan terus dari pemerintah, harapan kami di daerah daerah lahan pertanian kalau kemarau panjang bisa menaikkan sumber air yang ada dengan pompa itu," katanya.

Selain pompa air, kata dia, antisipasi yang lain agar para petani menanam padi dengan umur pendek dibanding biasanya, sehingga kebutuhan air irigasi dapat disesuaikan dengan sumber air yang ada pada musim kemarau.

"Kemudian kami juga menyarankan petani kalau di daerahnya benar benar kesulitan irigasi kami sarankan untuk menanam tanaman palawija, tapi tetap sekarang yang pokok itu tanaman pangan khususnya padi," katanya.

Dia juga mengatakan, total luas lahan pertanian baku di seluruh 17 kecamatan se-Bantul seluas 14 ribu hektare, namun dalam setahun di areal lahan yang sama bisa ditanami lebih dari satu kali tanam padi, juga tanaman palawija.