Sun Marino siap pasok tenaga kerja hotel di IKN

id sun marino,hotel,ikn,tenaga kerja

Sun Marino siap pasok tenaga kerja hotel di IKN

Dirut LP2K Sun Marino Indonesia Arya Ariyanto bersama guru BKK (Bursa Kerja Khusus) Kudus, Demak, Jepara, Pati, dan Blora, di Kabupaten Kudus, Jateng, Senin (3/6/2024). (ANTARA/HO-Sun Marino)

Yogyakarta (ANTARA) - Sun Marino Indonesia siap memasok kebutuhan tenaga kerja perhotelan di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur. 

"LP2K Sun Marino Indonesia merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan di bidang perhotelan. Sejak 2011 sudah menyalurkan ribuan tenaga kerja perhotelan di dalam negeri, luar negeri, dan kapal pesiar. Oleh karena itu, kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memenuhi tenaga kerja perhotelan di IKN yang jumlahnya mencapai 600 orang," kata Dirut LP2K Sun Marino Indonesia Arya Ariyanto di depan guru BKK (Bursa Kerja Khusus) Kudus, Demak, Jepara, Pati, dan Blora, di Kabupaten Kudus, Jateng, Senin (3/6).

Pada acara itu LP2K Sun Marino Indonesia yang berkantor pusat di Yogyakarta bersinergi dengan para guru dalam acara Meet and Greet Kolaborasi BK/BKK SMA dan SMK Demak - Kudus - Jepara - Pati - Blora "Sambut Indonesia Maju" Peluang Kerja Generasi Muda di Modern Hospitality Industry di Hotel Griptha Jalan AKBP Agil Kusumadya, Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Arya yang juga dosen Universitas BSI dan API Yogyakarta mengungkapkan harapannya agar nanti Sun Marino bisa bekerja sama dengan beberapa BKK yang memang selama ini menaungi anak-anak calon tenaga kerja yang bisa bekerja di sektor pariwisata khususnya di bidang perhotelan. 

Perwakilan Guru BKK Sulik Setiyo mengemukakan harapannya agar tenaga kerja dari Jateng-DIY dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja perhotelan di IKN tersebut. "Minimal sepertiga target atau 200 orang bisa kita penuhi," ujar Sulik.

Arya Ariyanto yang juga Dirut Jogkem Grup menambahkan bahwa Sun Marino itu tidak hanya fokus memasok siswanya pada hotel lokal maupun luar negeri saja tetapi juga merupakan diklat kapal pesiar sehingga otomatis bisa berpeluang untuk bekerja di kapal pesiar.

"Bahkan tidak hanya hotel di IKN tetapi juga hotel di luar negeri. Hotel di dalam negeripun kebutuhannya akan sangat besar karena perkebangan pariwisata di tiap provinsi sangat pesat," kata Arya.

Arya juga memberikan penjelasan secara detail bagaimana syarat mengikuti diklat hingga proses siswa bisa bekerja di hotel maupun kapal pesiar.
 
"Peluang kerja sangat terbuka di perhotelan dan kapal pesiar, sehingga potensi untuk lolos menjadi tenaga kerja sangat besar. Hal ini sejalan dengan keberadaan SMK yang memang berorientasi mencetak tenaga kerja terlatih begitu menyelesaikan sekolah menengah atas," tutur Arya.