Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak konsultan lulusan Universitas Gadjah Mada dr. Attila Dewanti Poerboyo, Sp.A(K) mengingatkan orang tua untuk berhati-hati memakaikan produk perawatan kulit, misalnya pelembap, kepada bayi yang baru lahir.
“Pada prinsipnya bayi baru lahir itu harus hati-hati. Saran saya, harus sesuai dengan kondisi kulit bayi yang baru lahir,” kata Attila di Jakarta, Jumat.
Orang tua perlu memperhatikan kandungan di dalam produk tersebut apakah berasal dari bahan-bahan alami atau tidak. Misalnya, pelembap kulit untuk bayu perlu memiliki kandungan yang bisa melembapkan kulit bayi secara maksimal karena lapisan vernix caseosa yang berwarna putih seperti lemak atau keju dan berfungsi menghangatkan bayi serta melindungi dari infeksi akan berkurang seiring berjalannya waktu sehingga bayi memerlukan perawatan yang lebih ekstra.
Krim pelembap juga tidak boleh terlalu wangi karena mengganggu keseimbangan pH kulit bayi, yang berada di kisaran indeks 5 hingga 5,5. Attila juga mengingatkan orang tua bahwa sabun yang banyak berbusa tidak selamanya baik untuk kulit.
“Padahal itu tidak boleh karena mengandung Sodium Lauryl Sulfate (SLS) yang merusak kulit bayi,” ucap Attila.