Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan pencegahan bunuh diri pada kalangan usia produktif perlu pendekatan yang holistik dan terintegrasi, terutama pendidikan, kampanye kesadaran, serta kebijakan yang mendukung kesehatan mental.
Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indri Dharmayanti mengatakan dalam siaran di Jakarta, Kamis, bahwa bunuh diri yang dilakukan kalangan usia produktif tak hanya berdampak pada individu tersebut, namun juga keluarga yang ditinggalkan, lingkungan kerja, serta masyarakat luas.
"Pada tahun 2022 tercatat sekitar 2.500 kasus bunuh diri yang dilaporkan di Indonesia. Angka ini mungkin tampak kecil dibandingkan dengan populasi total, namun setiap angka tersebut mewakili nyawa yang hilang dan setiap nyawa adalah penting," ujar Indri.
Dia mengutip data 2019 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menunjukkan bahwa 800 ribu orang yang bunuh diri tiap tahunnya dan yang terbanyak adalah usia muda.
Oleh karena itu, katanya, pencegahan bunuh diri adalah tanggung jawab bersama. Dia menilai perlunya memahami faktor-faktor yang berkontribusi pada keputusan tersebut, seperti tekanan ekonomi, masalah kesehatan mental, hingga kurangnya dukungan sosial, guna melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BRIN paparkan upaya guna cegah usia produktif bunuh diri
Berita Lainnya
PBB sebut 250 ribu orang melarikan diri dari Lebanon menuju Suriah
Selasa, 8 Oktober 2024 9:57 Wib
Girona takluk 2-3 pada Feyenoord akibat gol bunuh diri Krejci
Kamis, 3 Oktober 2024 6:00 Wib
Presiden Jokowi setujui pengunduran diri Mendes PDTT dan Menaker
Senin, 30 September 2024 18:55 Wib
RI ajukan diri sebagai anggota tak tetap DK PBB 2029-2030
Senin, 30 September 2024 6:45 Wib
Motivasi taruna/i Akmil, AHY minta siapkan diri untuk pengabdian kepada rakyat dan negara
Kamis, 26 September 2024 19:08 Wib
RI resmi ajukan diri menjadi anggota CPTPP guna mepacu pertumbuhan ekspor
Rabu, 25 September 2024 14:20 Wib
Jokowi setujui pengunduran diri Risma dari jabatan Mensos
Jumat, 6 September 2024 11:00 Wib
Presiden Jokowi sarankan lebih baik Risma undur diri sebagai Mensos
Sabtu, 31 Agustus 2024 7:18 Wib