Disdagin Kulon Progo mendampingi pelaku IKM hasilkan produk berkualitas

id IKM,DIsdagin Kulon Progo,Kulon Progo

Disdagin Kulon Progo mendampingi pelaku IKM hasilkan produk berkualitas

Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo memberikan pelatihan pembuatan makanan ringan berbahan baku lokal. ANTARA/HO-Dokumen Disdagin Kulon Progo

Kulon Progo (ANTARA) - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaksanakan pembinaan pelaku industri kecil menengah menghasilkan produk berkualitas untuk mewujudkan bangga menggunakan produk lokal.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Senin, mengatakan, Pemkab Kulon Progo melalui dinas teknis masing-masing selama telah mendampingi dan memfasilitasi binaannya masing-masing untuk menghasilkan produk-produknya yang semakin berkualitas dan menarik dari tampilan pengemasan.

"Pemkab Kulon Progo menggalakkan program Bela Beli Kulon Progo yakni semangat menggunakan produk lokal supaya menggerakkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, kami melakukan pembinaan pengolahan produk yang berkualitas hingga pengemasannya," kata Sudarna.

Ia mengatakan, Disdagin Kulon Progo melakukan fasilitasi SP PIRT/MD, sertifikat halal, SNI, hingga sertifikat merek supaya produk dapat diterima oleh semua kalangan konsumen.

"Kami fasilitasi regulasi dalam proses produksi olahan pangan yang aman dan thoyib," katanya.

Demikian pula produk IKM non pangan, lanjut Sudarna, Disdagin Kulon Progo juga melakukan pendampingan dan fasilitasi yang setara.

Dengan semua upaya itu sudah banyak produk IKM Kulon Progo yang berdaya saing. Sehingga kita harus berani kampanye dan branding menggunakan produk lokal.

"Masyarakat Kulon Progo dimulai dari ASN nya harus bangga dengan membeli, menggunakan dan memanfaatkan produk IKM Kulon Progo," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo Ade Wahyudiyanto mengatakan, dalam menjalankan usaha, aspek legalitas sebuah kegiatan usaha harus dimiliki, namun hal yang perlu diperhatikan sebagai sebuah awalan dalam menjalankan usaha adalah konsistensi.

"Ke depan banyak hal yang harus dipenuhi sebagai seorang pelaku usaha yang bergerak di bidang olahan makanan, seperti PIRT, izin edar, halal, merk dan berbagai legalitas pendukung usaha," kata dia.

Ade juga mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Kulon Progo pada 2023 yang tumbuh positif di angka 6,8 persen.

"Kami berharap pelaku IKM yang dilatih pengolahan berbasis potensi lokal dapat mengembangkan kemampuan yang dimiliki," katanya.