Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), selama 2024 hingga pertengahan Agustus ini sudah mendistribusikan bantuan air bersih ke lima lokasi yang masyarakatnya terdampak kekeringan atau kesulitan air bersih akibat kemarau.
"Sampai saat ini sudah ada lima permohonan air bersih dari masyarakat, yang dua lokasi itu karena sumur pompanya rusak. Semua permohonan sudah kami bantu," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol saat dikonfirmasi di Bantul, Rabu.
Dia mengatakan lima lokasi yang mengajukan permohonan droping air bersih dan sudah dibantu distribusi itu adalah Kebosungu di Kelurahan Dlingo yang pompanya rusak dan telah dibantu satu tangki air. Kemudian Muntuk di Kelurahan Muntuk karena pompa rusak dan telah dibantu empat tangki.
Kemudian pondok pesantren putri di wilayah Bungsing di Kelurahan Guwosari, Pajangan, karena ketersediaan air tanah berkurang maka didistribusikan sebanyak delapan tangki air. Selain itu Pedukuhan Depok di Kelurahan Gilangharjo Pandak dibantu sebanyak empat tangki air.
"Kemudian untuk wilayah Pedukuhan Rejosari, Kelurahan Terong, terdapat 10 KK (Kepala Keluarga) baru kemarin (13/8) ini kami distribusi dua tangki air," katanya.
Menurut dia, distribusi bantuan air bersih ke wilayah terdampak kemarau atau rawan kekeringan masih akan terus dilakukan BPBD Bantul, termasuk ke wilayah yang masyarakatnya mengajukan permohonan droping air karena ketersediaan airnya menipis.
"Kami masih melihat situasi kondisi di lapangan, misalnya kalau ada permintaan air bersih dari masyarakat. Dan dalam waktu dekat ini kami akan koordinasi internal BPBD dengan PMI (Palang Merah Indonesia) maupun Tagana," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan pada tahun anggaran 2024, BPBD Bantul menyiapkan bantuan air bersih kurang lebih sebanyak 426 tangki, yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengajukan permohonan droping atau terdampak kekeringan akibat kemarau.
"Untuk armada yang kami siapkan dua tangki air bersih. Namun kita berkolaborasi juga dengan PMI maupun Tagana Dinas Sosial Bantul," katanya.