Yogyakarta (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Daerah Istimewa Yogyakarta (Kanwil Kemenkumham DIY) mendampingi para perajin wayang kulit di Kelurahan Wukirsari, Imogiri, Kabupaten Bantul agar kerajinan Wayang Kulit Pucung di wilayah itu bisa memperoleh sertifikat Indikasi Geografis.
Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Agung Rektono Seto di Yogyakarta, Rabu, mengatakan jajarannya akan bergerak untuk mengangkat Wayang Kulit Pucung bisa terdaftar sebagai salah satu Indikasi Geografis.
"Wayah Kulit Pucung di Kalurahan Wukirsari ini sangat mempunyai potensi," ujar Agung.
Menurut dia, dengan mengupayakan Wayang Kulit Pucung memperoleh sertifikat Indikasi Geografis, DIY akan mempunyai tambahan sentra kerajinan yang sudah dilindungi kekayaan intelektualnya.
"Semoga ke depan ini bisa masuk dalam salah satu indikasi geografis sehingga provinsi DIY ini akan semakin kaya dengan berbagai kreativitas dan kerajinan," kata dia.
Pendampingan dari Kanwil Kemenkumham DIY antara lain diwujudkan dengan mendengar masukan dari para perajin serta Perangkat Desa Wukirsari sebagai lokasi keberadaan sentra kerajinan Wayang Kulit Pucung, Bantul.
Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkumham DIY Meidy Firmansyah mengatakan perlindungan hukum bagi produk indikasi geografis adalah langkah krusial demi menjaga kekayaan budaya dan ekonomi daerah.
Menurut dia, melindungi produk indikasi geografis tidak hanya melindungi produk-produk lokal dari klaim pihak lain, tetapi juga memastikan keberlanjutan ekonomi masyarakat.
"Memastikan keberlanjutan ekonomi para perajin lokal yang menggantungkan hidup mereka pada warisan budaya ini," ujar Meidy.
Menurut dia, tim dari Kanwil Kemenkumham DIY telah mendengarkan berbagai kendala yang dihadapi para perajin, termasuk tantangan dalam pelurusan sejarah Wayang Kulit Pucung Bantul.
Melalui pendampingan itu, para perajin wayang kulit di Desa Wukirsari telah menetapkan nama indikasi geografis yaitu "Wayang Kulit Pucung Bantul" untuk didaftarkan serta membentuk kepengurusan Kelompok Masyarakat Peduli Indikasi Geografis.
Berita Lainnya
BRIN: Kopi Tolaki saatnya terdaftar di Indikasi Geografis
Selasa, 9 Juli 2024 12:17 Wib
Kemenkumham DIY menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis gerabah Kasongan
Selasa, 30 April 2024 18:02 Wib
Melalui Indikasi Geografis, Kemenkumham DIY dukung kemajuan ekonomi lokal menuju Pasar Global
Kamis, 25 April 2024 5:50 Wib
Kemenperin memacu industri kecil menengah hasilkan produk berkualitas
Rabu, 24 April 2024 16:06 Wib
Pertanian terpadu PT Pegadaian merepresentasikan kondisi geografis
Rabu, 6 Desember 2023 10:40 Wib
Kemenkumham DIY menjajaki potensi indikasi geografis keju pertama Asia
Minggu, 30 April 2023 0:03 Wib
Dukungan Kemenkumham DIY untuk Indikasi Geografis Batik Tulis Nitik Yogyakarta di INACRAFT 2023
Jumat, 3 Maret 2023 14:59 Wib
Dispar Kulon Progo diminta memetakan wisata berdasarkan geografis
Senin, 12 September 2022 16:27 Wib