Kulon Progo (ANTARA) - Kapolres Kulon Progo AKBP Wilson Bugner F. Pasaribu bersama dengan petani di Bulak Nglatek, Kalurahan Banaran, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, panen raya padi di lahan hasil cetak sawah baru seluas 9,6 hektare, sehingga mendukung ketahanan pangan di wilayah itu.
Kapolres Wilson di Kulon Progo, Rabu, mengatakan petani di Banaran menanam berbagai jenis varietas yang meliputi Ciherang, Supadi, Inpari 32, dan IR 64, dengan proses tanam yang dilaksanakan dalam tiga tahap pada tanggal 10, 14, dan 19 Juni 2024.
Kalurahan Banaran, Kapanewon Galur, diproyeksikan menjadi wilayah berdaulat pangan atau swasembada pangan.
Bulak Nglatek ini sangat luas, mencapai 9,6 hektare dengan hasil panen diperkirakan mencapai 6,27 ton per hektare gabah kering panen.
"Perawatan dan pemeliharaan dilakukan oleh para petani setempat, termasuk pemupukan dua kali, pemberian herbisida untuk memberantas gulma, serta pengairan menggunakan pompa air karena irigasi yang kurang memadai," katanya.
Selain itu, lanjut Wilson, penyemprotan insektisida juga dilakukan untuk mengatasi hama wereng yang mengancam tanaman. Ia berharap kegiatan ini dapat terus berkesinambungan antara masyarakat dan kepolisian, sebagai bentuk investasi keamanan dan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa kepolisian bermitra dengan masyarakat dalam segala aspek kehidupan.
"Ini adalah terobosan kreatif yang memanfaatkan lahan tidur agar produktif kembali. Kami berharap program ini berkelanjutan dan menjadi simbol kerjasama antara masyarakat dan kepolisian,” kata kapolres.
Wilson mengatakan kegiatan panen raya ini menjadi bukti nyata dari sinergi antara Polri dan masyarakat dalam mencapai kedaulatan pangan, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat di wilayah Kulon Progo.
Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan instruksi Kapolri untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif.
"Kami berharap panen hari ini dapat menjaga ketahanan pangan di Kulon Progo, khususnya di Kalurahan Banaran," katanya.
Lurah Banaran Haryanta menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan pangan.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani serta dukungan dari Polres Kulon Progo yang telah berhasil memanfaatkan lahan kritis yang sebelumnya tidak produktif selama kurang lebih 15 tahun.
"Lahan tersebut kini menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat di Banaran," katanya.
Berita Lainnya
Yogyakarta tetap layani rekam-cetak KTP saat pencoblosan pilkada
Rabu, 13 November 2024 3:29 Wib
Antonio Collado cetak sejarah menjadi juara WBA Ibero-Amerika pertama
Selasa, 8 Oktober 2024 18:45 Wib
Mentan mengajak pengusaha Tionghoa sukseskan program cetak sawah
Minggu, 29 September 2024 5:58 Wib
Wabup Sleman nilai MTQ tingkat pelajar sarana cetak generasi muda unggul
Rabu, 11 September 2024 12:22 Wib
Liga Spanyol: Kylian Mbappe dan Vinicius belum cetak gol, Real Madrid tak risau
Jumat, 30 Agustus 2024 9:08 Wib
Liga 1: Tyronne bangga cetak dua gol untuk Persib Bandung
Jumat, 23 Agustus 2024 7:23 Wib
Pemerintah cetak 31.658 pengusaha anyar terampil-terdidik di Indonesia
Sabtu, 17 Agustus 2024 18:31 Wib
Dinas Pertanian Kulon Progo mencetak sawah baru 4,7 hektare di Banjarsari
Kamis, 15 Agustus 2024 21:44 Wib