Yogjakarta (ANTARA) - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada pria, salah satunya adalah gatal pada kemaluan. Gatal adalah suatu sensasi tidak menyenangkan pada kulit yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
Dalam istilah medis, gatal dikenal sebagai pruritus. Salah satunya adalah rasa gatal ingin menggaruk di area kemaluan. Hal ini cukup mengganggu terutama dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Prevalensi pruritus berkisar 22,0 persen hingga 25,5 persen pada orang dewasa.
PAFI dengan alamat website https://pafikotajakartautara.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berusaha meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan bekerja sama dengan para ahli farmasi di seluruh Indonesia.
Organisasi kesehatan PAFI terus berupaya dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penyebab gatal pada kemaluan pria, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.
Apa saja faktor penyebab terjadinya gatal pada kemaluan pria?
Secara umum, iritasi hingga penyakit menular seksual (PMS) dapat menyebabkan gatal pada kemaluan pria. Rasa gatal yang tak tertahankan membuat penderitanya ingin menggaruk di area gatal sepanjang hari.
Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya gatal pada kemaluan pria yang perlu diperhatikan meliputi:
1. Iritasi pada kulit kemaluan
Iritasi pada kulit kemaluan dapat disebabkan oleh penggunaan sabun yang terlalu keras atau menggosok area kemaluan terlalu keras saat membersihkan.
Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi, yang kemudian memicu rasa gatal. Selain itu, penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau bahan yang tidak nyaman juga dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan dan iritasi.
2. Adanya kudis
Kudis disebabkan oleh tungau kecil yang bersembunyi di bawah kulit, sering terjadi di lipatan kulit luar penis. Tungau ini menyebabkan reaksi alergi yang kuat, sehingga kulit menjadi merah, gatal, dan terkadang berbentuk seperti garis-garis kecil. Kudis sangat menular dan dapat menyebar melalui kontak kulit ke kulit.
3. Rambut tumbuh ke dalam
Rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan gatal dan munculnya bintik merah atau hitam di kulit kemaluan. Hal ini terjadi ketika rambut tidak bisa keluar dari kulit dan malah tumbuh ke dalam, menyebabkan peradangan dan infeksi. Menggunakan pisau cukur yang tajam dan membersihkan kulit secara teratur dapat membantu mencegah masalah ini.
4. Adanya infeksi jamur
Infeksi jamur Candida yang berkembang di area kemaluan sering terjadi pada orang dengan imun lemah atau diabetes. Gejala umum termasuk gatal, kemerahan, dan keputihan yang berbau tidak sedap. Infeksi ini dapat diobati dengan obat antijamur.
5. Kondisi medis lainnya
Faktor terakhir adalah kondisi medis lainnya seperti balanitis. Balanitis adalah peradangan pada kepala penis dan kulup, disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau alergi terhadap sabun. Gejala umum termasuk gatal, kemerahan, dan bengkak.
Apa saja obat yang tepat untuk mengobati gatal pada kemaluan pria?
PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai penyebab utama dari gatal pada kemaluan pria.
Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi rasa gatal pada kemaluan pria serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:
1. Sriti antiseptic cream
Sriti antiseptic cream adalah obat topikal yang dapat menghilangkan jerawat, flek hitam, iritasi kemerahan pada wajah, serta gatal pada daerah sekitar alat kelamin.
Obat ini mengandung benzethonium chlorida yang berfungsi sebagai antimikrobial, efektif untuk mengatasi gatal dan peradangan. Cara penggunaanya adalah oleskan secara tipis pada area yang terkena, biasanya 2-3 kali sehari.
2. Benoson n-cream
Benoson adalah jenis obat topikal yang mengandung kortikosteroid dan antibiotik, digunakan untuk mengatasi peradangan dan infeksi bakteri. Cara penggunaannya cukup mudah, yaitu oleskan secara tipis pada area yang terkena, biasanya 2-3 kali sehari.
3. Fluconazole
Fluconazole adalah obat jenis oral yang dapat mengurangi rasa gatal akibat infeksi jamur seperti kandidiasis. Cara penggunaannya adalah diminum sekali dalam dosis tunggal atau sesuai resep apoteker.
Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi rasa gatal pada kemaluan pria adalah membersihkan penis dengan air hangat yang bersih serta memperbanyak minum air putih. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan rekomendasi obat serta dosis yang sesuai.
Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikablangkat.org melalui smartphone Anda.