Bantul siapkan personel untuk pangkas pohon antisipasi tumbang

id DLH Bantul

Bantul siapkan personel untuk pangkas pohon antisipasi tumbang

Kepala DLH Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Purwadi. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta menyiagakan sebanyak enam personel untuk pemangkasan ranting maupun dahan pohon di daerah ini sebagai antisipasi tumbang menghadapi musim hujan.

"Kegiatan pemangkasan pohon di jalan sudah berjalan rutin, kemudian kalau personel kita yang pokok ada enam orang, akan tetapi juga bisa bekerja sama dengan instansi terkait," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bantul Bambang Purwadi di Bantul, Selasa.

Menurut dia, selain menyiagakan personel lapangan untuk merespon permintaan masyarakat maupun melihat kondisi kerawanan di wilayah Bantul, juga disiagakan armada dalam mendukung langkah langkah antisipasi menghadapi musim hujan akhir tahun 2024.

"Kalau satu hari minimal satu titik, tergantung pohonnya juga, kalau besar banget perlu waktu, namun kalau pohonnya kurus, pohon yang berduri tentu tidak bisa sama. Dan kita atensi kira-kira pohon yang menimbulkan kerawanan mungkin roboh kena angin dan sebagainya," katanya.

Dalam melakukan langkah langkah antisipatif menghadapi musim hujan tersebut, DLH Bantul juga berkoordinasi dengan stakeholder terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait dengan kebencanaan.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol mengatakan terkait pemangkasan pohon antisipasi tumbang ketika diterpa hujan dan angin kencang tersebut menjadi kewenangan DLH.

"Pemangkasan pohon terutama yang di jalan itu dari DLH, kami biasanya permohonan ke masyarakat bila ada pohon yang harus dipangkas. Dan biasanya bergotong-royong bersama dengan relawan atau forum pengurangan resiko bencana (FPRB)," katanya.

Dia juga mengatakan sejauh ini BPBD Bantul bersama instansi terkait belum melakukan pemetaan pohon yang rawan tumbang menghadapi musim hujan, karena lembaganya juga masih fokus pada penanganan kekeringan dampak kemarau.

"Kami hanya akan memotong bila ada permintaan masyarakat. Namun, kalau sudah ada kejadian pohon tumbang akibat bencana itu tugas kami yang tentunya juga dibantu teman relawan," katanya.*