Polres Bantul siagakan 228 personel pastikan keamanan masa tenang pilkada

id Polres Bantul,Pengamanan Pilkada ,Personel

Polres Bantul siagakan 228 personel pastikan keamanan masa tenang pilkada

Kesiapan Personel Polres Bantul dalam pengamanan Pilkada Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/HO-Humas Polres Bantul)

Bantul (ANTARA) - Kepolisian Resor Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta siap menjalankan Operasi Mantap Praja Progo 2024 dengan menyiagakan 228 personel untuk memastikan keamanan selama masa tenang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bantul Tahun 2024, pada 24 sampai 26 November.

"Operasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan suasana aman, damai, dan kondusif menjelang hari pemungutan suara pilkada pada 27 November," kata Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nenggah Jeffry Prana Widnyana di Bantul, Minggu.

Menurut dia, pengamanan mencakup berbagai aspek, mulai dari pengawasan terhadap pembersihan alat peraga kampanye (apk) oleh Satuan Polisi Pamong Praja bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul hingga patroli rutin untuk mencegah gangguan keamanan.

Selain itu, kata dia, sebanyak 25 personel Polres Bantul juga ditugaskan untuk mengawal distribusi kotak suara dan surat suara dari gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul ke kantor panitia pemilihan kecamatan (PPK) di setiap kecamatan.

"Proses pengawalan distribusi logistik Pilkada dilakukan secara ketat sesuai jadwal untuk memastikan tidak ada kendala tahapan," katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Polres juga menerjunkan 150 personel untuk melakukan pengamanan di tingkat panitia pemungutan suara (pps) tingkat kelurahan pada 25 dan 26 November.

Kemudian untuk menjamin kondusifitas dan terkendalinya situasi, sebanyak 53 personel Polri disiapkan untuk melakukan patroli selama tiga hari masa tenang jelang pemungutan suara.

"Kami berkomitmen menjaga situasi tetap kondusif dengan bekerja sama erat bersama unsur TNI, pemerintah daerah, dan unsur masyarakat lainnya," katanya.

Dia mengatakan, Polres Bantul menekankan bahwa keberhasilan pengamanan Pilkada tidak hanya bergantung pada kekuatan aparat, tetapi juga partisipasi aktif dari masyarakat.

Dengan demikian, kata dia, dukungan masyarakat dalam menjaga stabilitas wilayah sangat diperlukan demi terlaksananya pesta demokrasi yang aman, damai, dan sukses.

"Melalui Operasi Mantap Praja Progo 2024, kami berharap Pilkada serentak dapat berjalan lancar tanpa gangguan, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap institusi keamanan dan demokrasi tetap terjaga," katanya.