7 Ramuan herbal ampuh untuk mengobati stroke ringan secara alami

id Ramuan, herbal, pafi, stroke, minuman, sehat, penyakit

7 Ramuan herbal ampuh untuk mengobati stroke ringan secara alami

Ilustrasi ramuan herbal. Berbagai ramuan herbal dari tanaman asli Indonesia dapat dimanfaatkan untuk membantu pemulihan sejumlah penyakit. ANTARA/Ist

Yogjakarta (ANTARA) - Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) terjadi akibat gangguan sementara aliran darah ke otak. Meskipun tidak menyebabkan kerusakan permanen, kondisi ini bisa menjadi tanda peringatan akan risiko stroke yang lebih serius. Selain menjalani pola hidup sehat, berbagai ramuan herbal dari tanaman asli Indonesia dapat dimanfaatkan untuk membantu pemulihan.

Berikut ulasan dari situs pafipenajam.org mengenai ramuan herbal yang terbukti ampuh dalam mengatasi stroke ringan:

1. Daun Pegagan
Pegagan (Centella asiatica) dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai peningkat fungsi otak dan pelancar sirkulasi darah. Penelitian dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa ekstrak pegagan dapat meningkatkan memori dan menurunkan risiko gangguan kognitif akibat stroke ringan. Teh atau jus pegagan dapat menjadi pilihan konsumsi harian.

2. Temulawak
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) mengandung kurkuminoid yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan. Senyawa ini membantu meredakan peradangan pada pembuluh darah dan memperlancar aliran darah ke otak. Journal of Clinical Psychopharmacology melaporkan bahwa kurkumin dalam temulawak mampu menurunkan risiko penyumbatan pembuluh darah penyebab utama stroke ringan.

Baca juga: Ini perbedaan stroke dan bell's palsy

3. Daun Sambiloto
Sambiloto (Andrographis paniculata) memiliki senyawa andrographolide yang bersifat antioksidan dan vasodilator alami. Menurut International Journal of Cardiology, ekstrak sambiloto membantu melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor risiko stroke.

4. Jahe Merah
Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) berfungsi sebagai pengencer darah alami dan mencegah penggumpalan darah. Kandungan gingerol yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi juga memberikan perlindungan terhadap jantung dan otak. Journal of Nutrition and Metabolism menyatakan bahwa konsumsi rutin jahe dapat mengurangi risiko pembentukan plak di arteri.

5. Bawang Putih
Bawang putih (Allium sativum) mengandung allicin, senyawa aktif yang efektif menurunkan kadar kolesterol dan menjaga elastisitas pembuluh darah. The Journal of Nutrition melaporkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur mampu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki aliran darah ke otak. Bawang putih dapat dikonsumsi mentah atau ditambahkan ke dalam menu makanan sehat.

6. Daun Kelor
Daun kelor (Moringa oleifera) kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang mempercepat pemulihan pasca-stroke ringan. Kandungan flavonoid dan asam fenolat di dalamnya membantu melindungi sel otak dari kerusakan oksidatif. Frontiers in Pharmacology menyebutkan bahwa daun kelor dapat meningkatkan fungsi kognitif dan memperlancar aliran darah otak.

Baca juga: BRIN mengembangkan bawang hitam digunakan terapi kardiovaskular di Indonesia

7. Buah Mengkudu
Mengkudu (Morinda citrifolia) memiliki senyawa scopoletin yang membantu menstabilkan tekanan darah. Berdasarkan Journal of Ethnopharmacology, konsumsi rutin jus mengkudu efektif dalam mengontrol tekanan darah dan mengurangi risiko stroke ringan. Untuk rasa yang lebih nikmat, jus mengkudu bisa dikombinasikan dengan madu.

Cara konsumsi ramuan herbal untuk stroke ringan
Agar manfaatnya maksimal, ramuan herbal dapat diolah dalam bentuk teh, jus, atau ekstrak. Seperti diungkapkan oleh pafimarauke.org, teh pegagan dan jahe merah cocok dikonsumsi di pagi hari, sedangkan daun kelor dapat dimasak menjadi sup sehat. Dukungan gaya hidup seimbang, olahraga teratur, dan manajemen stres juga sangat penting untuk mencegah kekambuhan stroke ringan.

Stroke ringan merupakan sinyal penting akan kesehatan otak dan sistem peredaran darah. Mengonsumsi herbal seperti pegagan, temulawak, sambiloto, jahe merah, bawang putih, daun kelor, dan mengkudu secara rutin dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi risiko stroke lanjutan.

Konsultasi dengan tenaga medis disarankan sebelum mengonsumsi ramuan herbal, terutama jika sedang menjalani pengobatan. Informasi kesehatan lainnya dapat diakses melalui situs pafisamosirkab.org.

Baca juga: RSUD Sleman menyelenggarakan diseminasi pelayanan stroke ke masyarakat