Tarif 32 persen dari AS, Kadin dukung pemerintah siapkan langkah strategis

id Kadin,Pemerintah,Tarif resiprokal,AS,Trump

Tarif 32 persen dari AS, Kadin dukung pemerintah siapkan langkah strategis

Logo Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. ANTARA

Jakarta (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan dukungannya terhadap langkah cepat pemerintah dalam menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Amerika Serikat (AS) terhadap produk ekspor Indonesia.

Kadin menilai langkah negosiasi langsung dengan pemerintah AS adalah strategi yang tepat di tengah tekanan tarif yang bisa menembus angka 32 persen.

"Kadin mendukung keputusan pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan berbagai langkah strategis menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS," tegas Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, di Jakarta, Jumat (5/4).

Menurut Anindya komunikasi intensif lintas level, termasuk pengiriman delegasi tingkat tinggi ke Washington DC, menjadi langkah penting untuk membuka ruang dialog. Pasalnya, AS bukan sekadar mitra dagang biasa, tetapi mitra strategis yang selama ini punya peran besar dalam neraca perdagangan dan investasi RI.

"Saya yakin, kita bisa melakukan negosiasi dengan AS, antara lain karena posisi geopolitik dan geoekonomi Indonesia. Saya melihat pernyataan Presiden Trump merupakan opening statement. Artinya pintu negosiasi masih terbuka," ujar Anindya.

Baca juga: Tarif resiprokal AS tak miliki basis ekonomi yang jelas

Ia menambahkan, posisi Indonesia sangat vital di kawasan Pasifik. Sebagai bagian dari ASEAN, anggota APEC, negara dengan populasi Muslim terbesar, dan pimpinan gerakan nonblok, Indonesia memiliki kekuatan tawar dalam diplomasi ekonomi.

Untuk memperkuat jalinan komunikasi bilateral, Anindya menekankan pentingnya kehadiran sosok duta besar Indonesia di AS yang aktif menjembatani hubungan kedua negara, meski proses diplomatik penunjukan duta besar masih berjalan.

Di sisi lain, Kadin juga akan memaksimalkan jaringan yang telah terbangun dengan US Chamber of Commerce. Dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke AS pada November 2024 lalu, Kadin telah menjalin komunikasi intensif dengan mitra bisnis Amerika untuk mengantisipasi arah kebijakan ekonomi pemerintahan Trump yang kedua.

Baca juga: Wow... imbas tarif AS, para miliarder dunia kehilangan Rp3,48 kuadriliun

"Awal Mei rencananya nanti, berkoordinasi dengan Pemerintah, Kadin Indonesia akan ke AS untuk menindaklanjuti kerja sama dengan US Chamber of Commerce dan menghadiri beberapa konferensi bisnis/ekonomi untuk menyikapi perkembangan terakhir," jelasnya.

Pemerintah AS berencana menerapkan tarif resiprokal sebesar 32 persen kepada Indonesia, jauh di atas tarif dasar 10 persen yang berlaku untuk semua negara. Kebijakan ini dijadwalkan mulai berlaku pada 9 April 2025.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan bahwa tarif baru ini akan memberikan tekanan besar terhadap daya saing ekspor Indonesia, terutama pada komoditas utama seperti elektronik, tekstil, alas kaki, minyak sawit, karet, furnitur, hingga produk perikanan.

Pemerintah pun tengah menghitung dampak ekonomi dari kebijakan tersebut secara menyeluruh dan menyiapkan respons yang terukur.


Baca juga: Tarif Trump disambut balasan, Rupiah menguat tajam

Baca juga: Trump kenakan tarif besar ke RI, Prabowo kirim delegasi ke Washington



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kadin dukung pemerintah siapkan langkah hadapi tarif resiprokal AS