Gunungkidul (ANTARA) - Bupati Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Endah Subekti Kuntariningsih meminta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan pembaruan data kependudukan dengan cermat untuk mendukung percepatan indeks pembangunan manusia di wilayah itu.
Endah Subekti Kuntariningsi di Gunungkidul, Rabu, mengatakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) merupakan seluruh sendi kehidupan dari lahir sampai meninggal dunia.
"Dan ini penting, kami minta kepada Kepala Disdukcapil Gunungkidul untuk dibantu semaksimal mungkin, karena warga masyarakat yang surat kematiannya terlambat ini akan menjadi tugas baru bagi pemerintah, seperti mereka yang menjadi peserta BPJS, mereka sudah meninggal masih membayar BPJS, bahkan masih diundang Pemilu," kata Endah.
Ia yakin dengan kerja gotong royong, semangat yang tinggi, maka data kependudukan Kabupaten Gunungkidul akan semakin baik.
Endah juga memaparkan gerakan "quick wins" 100 hari kepemimpinan Bupati Gunungkidul dari Dukcapil dengan tajuk "Ulan Panutan".
"Jadi seluruh ASN Kabupaten Gunungkidul akan direkam secara elektronik identitas kependudukan digital sekaligus pembaruan elemen data KKnya, seperti putranya yang masih SD ternyata sudah S1, ini juga bagian dari membantu pemerintah daerah untuk peningkatan IPM," katanya.
Sedangkan IPM Gunungkidul sendiri, ukurannya bagian kecil dari Dinas Pendidikan adalah tingkat pendidikan, Bupati Endah mengatakan, setelah diintervensi Kepala Dinas Pendidikan, data tingkat pendidikan tersebut belum berubah.
"Seperti ada yang masih SD, ada yang belum sekolah padahal mereka sudah melakukan kejar paket, ini menjadi beban bagi Disdukcapil, dan perlu kita update," katanya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Markus Tri Munarja mengatakan program "Wulan Panutan" bertujuan untuk mendorong tertib mengupdate adminduk di masyarakat.
"Wulan adalah Bulan Panutan contoh keteladanan. Target khusus tertib adminduk dimulai dari ASN dan seterusnya, sehingga mendorong tertib adminduk masyarakat sehingga data kependudukan semakin valid dan akurat," katanya.
Hal tersebut dilakukan juga untuk mendukung indeks pembangunan manusia (IPM), khususnya untuk penyempurnaan data tingkat pendidikan penduduk di Kabupaten Gunungkidul.
"Harapannya, dengan adanya tertib adminduk sebagai Gerakan Indonesia sadar adminduk, data penduduk terbaru karena laporan penduduk berjalan lancar dan berkesinambungan, hal ini bermanfaat dalam mendukung data pengentasan kemiskinan dan perencanaan program pembangunan tepat sasaran," kata Markus.