Mayoritas calhaj dari Yogyakarta tempati pemondokan di Misfalah Makkah

id DIY,calon haji DIY,Misfalah,Haji 2025,Yogyakarta

Mayoritas calhaj dari Yogyakarta tempati pemondokan di Misfalah Makkah

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ahmad Bahiej usai acara Pamitan Jamaah Calon Haji DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa (6/5/2025). ANTARA/Luqman Hakim

Yogyakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ahmad Bahiej menyatakan sebagian besar jamaah calon haji asal DIY pada musim haji 1446 Hijriah/2025 akan menempati pemondokan di kawasan Misfalah selama berada di Makkah, Arab Saudi.

"Mayoritas jamaah (DIY) akan menempati akomodasi di kawasan Misfalah, yang berjarak sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram," kata Bahiej usai acara Pamitan Jamaah Calon Haji DIY di Bangsal Kepatihan, Yogyakarta, Selasa.

Menurut Bahiej, hanya satu kelompok terbang (kloter) yakni 71-SOC yang akan menempati pemondokan di kawasan Syisyah, berjarak sekitar empat kilometer dari pusat Kota Makkah dan lebih dekat ke kawasan Mina.

Dia menuturkan tahun ini jumlah jamaah calon haji asal DIY sebanyak 3.202 orang, terdiri atas 3.184 calon haji ditambah 18 petugas haji daerah. Mereka terbagi dalam 10 kloter yakni Kloter 63 hingga 71, serta 21 jamaah asal Bantul yang tergabung dalam Kloter 62.

Kloter pertama dari DIY yakni 62-SOC,dijadwalkan masuk Asrama Haji Donohudan, Solo, Jateng, pada 19 Mei pukul 18.00 WIB dan terbang ke Tanah Suci pada 20 Mei pukul 18.15 WIB.

Baca juga: Cuaca panas Madinah 35 Celsius, jamaah haji diimbau jaga kesehatan

Baca juga: Kemenag DIY sebut 3.219 calon haji telah lunasi Bipih

Keberangkatan kloter-kloter selanjutnya berlangsung bertahap hingga 22 Mei 2025.

Menurut dia, Kabupaten Sleman menjadi penyumbang calon haji terbanyak dengan 1.208 orang, diikuti Bantul 923 orang, Kota Yogyakarta 448 orang, Kulon Progo 332 orang, dan Gunungkidul 273 orang. Dari total jamaah, dua orang tercatat sebagai mutasi keluar wilayah DIY.

"Jamaah tertua tahun ini adalah Sigit Wasono, usia 92 tahun 3 bulan, warga Kemantren Kraton, Kota Yogyakarta. Yang termuda adalah Muhammad Fauzan Hibrizi, 18 tahun 4 bulan, warga Sabdodadi, Bantul," ujar Bahiej.

Baca juga: Kemenag : 2.512 calon haji reguler asal DIY lunasi biaya haji

Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X mengingatkan para calon haji untuk menjaga kondisi fisik, terutama dengan memperhatikan asupan cairan selama beribadah di tengah suhu tinggi di Arab Saudi.

Menurut Paku Alam, ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi dengan suhu udara di Makkah dan Madinah selama Mei bisa mencapai antara 38 hingga 41 derajat Celsius, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi calon haji.

"Kami imbau untuk senantiasa mengatur waktu ibadah dan istirahat dengan bijak, menjaga asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas haji," ujar Paku Alam X.

Baca juga: Kemenag memastikan calon haji DIY berangkat lewat Bandara Adi Soemarmo

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.