Jakarta (ANTARA) - Napoli menyegel gelar juara Liga Italia Serie A 2024/25 seusai menekuk Cagliari dengan skor 2-0 dalam laga pekan pemungkas di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Sabtu dini hari WIB.
Tendangan akrobatik Scott McTominay membuka keunggulan Napoli sebelum Romelu Lukaku mengunci kemenangan tim besutan Antonio Conte tersebut, demikian catatan laman resmi Serie A.
Napoli menjadi juara setelah mengumpulkan 82 poin, unggul satu poin atas pesaing terdekat mereka Inter Milan (81) yang di laga lain menang dengan skor identik 2-0 atas Como.
Ini merupakan gelar keempat Liga Italia sepanjang sejarah untuk Napoli setelah sebelumnya mampu mereka menangkan pada musim 1986/87, 1989/90 dan 2022/23.
Bagi Cagliari, hasil ini membuat mereka tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 36 poin atau berjarak lima poin dari zona degradasi.
Statistik pertandingan memperlihatkan Napoli mengungguli Cagliari lewat 67 persen penguasaan bola dan melepaskan 18 tendangan yang enam di antaranya tepat sasaran.
SIAMO NOIIIIIIIIII ????????????
— Official SSC Napoli (@sscnapoli) May 23, 2025
???? #ProudToBeNapoli pic.twitter.com/UqNhMdVYsn
Napoli mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu pada pertandingan ini dan mampu menciptakan peluang lewat tendangan Giacomo Raspadori yang masih menyamping dari gawang Cagliari.
Il Partenopei kembali memberikan ancaman, kali ini lewat tendangan yang dilepaskan oleh Billy Gilmour, akan tetapi ancaman tersebut dapat dipatahkan kiper Cagliari Alen Sherri.
Napoli akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-42 ketika umpan silang Matteo Politano disambut tendangan akrobatik McTominay demi mengubah skor menjadi 1-0.
Enam menit memasuki babak kedua, tuan rumah menggandakan keunggulan mereka kala Lukaku menyelesaikan umpan Amir Rrahmani untuk menjebol gawang Cagliari.
Napoli memiliki peluang untuk menambah keunggulan mereka melalui tendangan yang dilepaskan oleh David Neres, namun dapat diamankan Alen Sherri.
Pada waktu yang tersisa, Napoli terus menggempur lini pertahanan Cagliari, akan tetapi hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 untuk kemenangan skuad asuhan Antonio Conte tetap bertahan.
Sementara itu, meski menang 2-0 atas Como di Stadion Giuseppe Sinigaglia, Como, Sabtu dini hari WIB, tapi Nerazzurri harus rela menunda gelar ke-21 Liga Italia mereka dan kini mengalihkan fokus untuk membidik gelar keempat Liga Champions dengan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) di partai final, pada Minggu (1/6) dini hari WIB.
Di sisi lain, meski kalah Como dipastikan finis di urutan ke-10 klasemen akhir sebuah pencapaian yang bagus bagi tim promosi. Tim besutan Cesc Fabregas itu menutup musim dengan koleksi 49 poin, unggul lima poin dari Torino dan Udinese yang baru memainkan laga pekan pemungkas Liga Italia sehari berselang.
Inter langsung mengambil inisiatif menyerang ketika laga dimulai dan menciptakan peluang lewat tendangan Matteo Darmian yang masih membentur lini pertahan Como.
Situasi sepak pojok pada menit ke-12 yang berakhir dengan gol sundulan De Vrij ke gawang Como sempat melambungkan harapan Inter, sebab pada saat bersamaan Napoli masih bermain nirgol kontra Cagliari.
Sayangnya, harapan itu meredup lantaran di Napoli tuan rumah memimpin lewat gol akrobatik Scott McTominay.
Sementara itu, Como berusaha memberi perlawanan dan menciptakan peluang lewat Nico Paz serta Ivan Smolcic, yang sayangnya belum membuahkan hasil.
Como bahkan harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-45 karena kiper Pepe Reina harus diganjar kartu merah langsung oleh wasit setelah melalui tinjauan VAR karena melanggar Mehdi Taremi. Tentu ini bukanlah laga perpisahan yang diinginkan oleh Pepe Reina setelah beberapa waktu lalu mengumumkan untuk pensiun.
Enam menit babak kedua berjalan, Inter menggandakan keunggulan mereka lewat aksi individu Correa yang berakhir dengan gol ke gawang Como. Namun, pada saat bersamaan mantan pemain Inter Romelu Lukaku juga menggandakan keunggulan Napoli atas Cagliari.
Skor 2-0 untuk kemenangan Inter bertahan hingga bubaran di Como, demikian juga kedudukan identik bagi Napoli atas Cagliari, memaksa Nerazzurri mengikhlaskan gelar juara bagi I Partenopei.