Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Komite I DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengajak seluruh perangkat di Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk bersama bekerja keras menekan angka kemiskinan di wilayah itu yang masih cukup tinggi.
"Secara umum masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan bersama di Kabupaten Kulon Progo seperti halnya angka kemiskinan, " kata GKR Hemas saat melakukan kunjungan di Kabupaten Kulon Progo, Rabu.
Pada kunjungan yang dilakukan di Lumbung Mataraman Dewi Sri Purwosari Kapanewon (Kecamatan) Girimulyo dan Desa Gebosari dinkawasan Puncak Suroloyo, di Kapanewon Samigaluh tersebut, GKR Hemas menyebut bahwa data BPS 2022/2023 sebetulnya menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Kecamatan Girimulyo itu masih mencapai 10,3 persen di atas rata-rata kabupaten yang besaran 9,8 persen.
Menurut dia, selain angka kemiskinan, pengembangan infrastruktur kawasan perbukitan Menoreh diharapkannya dapat didorong secara maksimal.
"Saya kira ini nanti ada perencanaan, dari OPD dari Paniradya bisa menyampaikan kepada Gubernur DIY kalau di sini betul-betul membutuhkan," katanya.
Lebih lanjut GKR Hemas siap mendengar dan menyerap aspirasi-aspirasi dari masyarakat dan pemerintah daerah untuk nanti didiskusikan bersama pihak-pihak terkait untuk segera ditindaklanjuti.
Bupati Kulon Progo Agung Setyawan berharap Kulon Progo bisa berkontribusi memberikan program-program pembangunan yang baik, terarah dan berkelanjutan.
"Semoga semua aspirasi yang disampaikan di sini seperti infrastruktur, akses internet dan pengembangan tanaman pangan, pengembangan pariwisata serta peningkatan mutu produk UMKM dapat terserap dan bisa ditindaklanjuti demi kemajuan purwosari khususnya dan Kulon Progo umumnya," katanya
Agung juga berpesan untuk OPD terkait aktif dalam perencanaan dan mengawal usulan-usulan dari masyarakat agar bisa tersampaikan ke Pemerintah pusat.