New York (ANTARA) - Wakil Tetap Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Amir-Sa’eed Iravani, menegaskan bahwa Israel, dengan persetujuan dari Amerika Serikat, menjadi pihak yang memicu perang, bukan Iran.
Pernyataan keras ini disampaikan Iravani dalam rapat Dewan Keamanan PBB yang membahas situasi Asia Barat dan fokus pada Suriah, sebagai respons terhadap serangan Israel yang menargetkan infrastruktur sipil dan fasilitas pengembangan nuklir damai di Iran.
Iravani menyatakan bahwa agresi Israel bukan hanya pelanggaran terang-terangan terhadap Piagam PBB, tetapi juga penghinaan terhadap hukum internasional.
Ia menekankan bahwa serangan tersebut telah merusak fasilitas yang diawasi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang bertujuan untuk tujuan damai.
Baca juga: Trump mint Iran menyerah tanpa syarat, PBB: Jangan beretorika
Dalam pernyataannya, Iravani mengingatkan bahwa keberlanjutan serangan ini akan membawa konsekuensi besar bagi Israel.
Ia menambahkan bahwa Iran tidak akan ragu untuk membela kedaulatan dan keutuhan wilayahnya.
"Respons Iran sepenuhnya bersifat pembelaan diri, terbatas, dan proporsional, hanya mengincar fasilitas militer dan ekonomi," lanjutnya.
Lebih lanjut, Iravani menepis argumen Israel yang menyebut serangan mereka sebagai bentuk pembelaan diri.
Menurutnya, toleransi terhadap argumen tersebut hanya akan merusak prinsip dasar Piagam PBB, yakni larangan penggunaan ancaman atau kekerasan dalam hubungan internasional.
Baca juga: Ekskalasi konflik, Kemlu pastikan WNI di Iran dan Israel aman
Iravani juga mengecam sikap standar ganda yang ditunjukkan oleh beberapa negara Barat, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, yang ia anggap gagal menjalankan tugas mereka untuk menahan pihak penyerang.
"Pengalaman pahit di Gaza, Lebanon, Suriah, dan Yaman sekali lagi menunjukkan bahwa Dewan Keamanan PBB gagal memenuhi tanggung jawab dasarnya," tambahnya.
Pernyataan ini mengungkapkan ketegangan yang terus meningkat antara Iran dan Israel, dengan dukungan AS untuk Israel yang menjadi titik fokus perdebatan di arena internasional.
Iran menegaskan bahwa mereka memiliki hak sah untuk membela diri sesuai dengan Pasal 5 Piagam PBB.
Baca juga: China minta Iran-Israel kembali ke jalur diplomasi
Baca juga: Konflik Iran-Israel paksa tiga negara Timur Tengah absen pada Kejuaraan Anggar Asia di Bali
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Wakil Iran di PBB tegaskan Israel picu perang setelah dapat restu AS
