Pemkot Yogyakarta gelar Job Fair 2025 serap 2.32 pencari kerja

id Job Fair 2025,Kota Yogyakarta,Pencari kerja,Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta gelar Job Fair 2025 serap 2.32 pencari kerja

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan membuka Job Fair 2025 di Balai Pamungkas Kotabaru. (ANTARA/Sutarmi)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar Job Fair 2025 yang berlangsung di Balai Pamungkas Kotabaru pada 8-9 Juli dalam rangka menyerap tenaga kerja karena terdapat 2.323 pencari kerja di wilayah itu.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan di Yogyakarta, Selasa, mengatakan ke depan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi menjadi dinas yang menjadi andalan Pemerintah Kota Yogyakarta karena banyak pengangguran.

"Ke depan, selain masa sosial, pengangguran dan kendala-kendala sosial masih banyak yang perlu penanganan," kata Wawan Harmawan.

Ia mengatakan masalah pengangguran di Yogyakarta cukup lumayan tinggi, dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi melaksanakan Job Fair 2025 yang diikuti oleh 33 perusahaan dengan lebih dari 1.600 lowongan pekerjaan.

"Kami berharap Job Fair 2025 dapat membantu penyerapan tenaga kerja di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik-baik saja," katanya.

Menurut Wawan, pengangguran bukan sekedar masalah tapi dan pekerjaan tapi juga menyebutkan adalah ketidakseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan tenaga kerja, baik segi kualitas maupun dari kuantitas. Ketidakseimbangan itu adalah mengenai tingkat pendidikan yang tidak merata, sehingga lowongan pekerjaan yang ada di Job Fair 2025 ini diharapkan bisa sesuai dengan kebutuhan atau pun tingkat yang diminta atau kebutuhan masyarakat.

"Job Fair yang kita agendakan hari ini adalah satu langkah konkret mengatasi masalah tersebut, sebagai jembatan antara pencari kerja dan memberi ruangan pekerjaan. Hadi diharapkan pada dengan adanya pameran ini, pencari pekerja bisa menemukan informasi yang mereka butuhkan, serta meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan kualitas dan minat mereka," katanya.

Lebih lanjut, Wawan mengatakan beberapa tahun terakhir, kita juga dihadapkan dengan gelombang pemutusan hubungan kerja yang cukup memperhatikan. Hal ini terjadi akibat berbagai faktor mulai dari perubahan kondisi ekonomi hingga dampak dari pandemi yang melanda, sehingga banyak pekerja yang terpaksa kehilangan pekerjaan dan harus memulai dari awal.

"Namun tidak boleh hanya berhenti, kita harus bangkit melihat situasi peluang yang ada. Kami berpesan kepada Dinsosnakertrans agar dapat memetakan data pencari kerja ini untuk analisa mendalam terhadap profile tenaga kerja," katanya.

Ia juga mengajak seluruh pihak, baik mencari kerja maupun perusahaan untuk memanfaatkan momen ini dengan baik, bagi pencari kerja jadikanlah acara ini sebagai kesempatan untuk memperluas jaringan, meningkatkan pengetahuan, menemukan peluang yang mungkin dibutuhkan.

Sementara bagi perusahaan akan memanfaatkan kesempatan ini untuk menemukan talenta terbaik yang akan menjadi bagian dari pertumbuhan dan kesuksesan perusahaan.

"Semoga job fair ini membawa manfaat dan menjadi langkah nyata dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Yogyakarta," katanya.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Maryustion Tonang mengatakan Job Fair 2025 ini diikuti 33 perusahaan dan tiga lembaga pelatihan kerja dan satu lembaga pemerintah yaitu BP3MI DIY yang nantinya memberikan informasi terhadap peluang-peluang kerja di luar negeri.

Ia mengatakan dari 33 perusahaan yang berpartisipasi pada job fair ini, ada 1.668 lowongan kerja yang tentunya yang tentunya nanti bisa diakses oleh pencari kerja di Yogyakarta.

"Job fair ini adalah agenda mempertemukan antara pencari kerja dan perusahaan pengguna kerja, sehingga antara pencari dan pengguna kerja ini ada kesepakatan yang tentunya ini akan ujung-ujungnya pengurangan pengangguran, peningkatan daya beli masyarakat dan tentunya akan memberi manfaat bagi Yogyakarta," katanya.

Maryustion Tonang menyebut pada 2024, di Kota Yogyakarta ada 2.323 pencari kerja, yang tentunya dari jumlah tersebut salah satu upaya dari Pemerintah Kota Yogyakarta untuk bisa memberi ruang kesempatan kepada pencari kerja ini adalah salah satunya adalah program job fair, disamping program berkelanjutan, yaitu pemberian informasi lowongan pekerja bagi pencari kerja di Kota Yogyakarta.

"Di Kota Yogyakarta ada 2.323 pencari kerja, dan 1.461 anak SMA/SMK yang lulus pada 2025. Tentu dengan pemberian informasi lowongan pekerjaan, informasi tersebut dapat diakses dan dimanfaatkan pencari kerja di Kota Yogyakarta," katanya.

Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.