Yogyakarta (ANTARA) - Usia tak lagi muda, namun semangat Darowi, seorang pensiunan berusia 70 tahun asal Ngaglik, Sleman, tetap mengutamakan kesehatannya dengan rajin melakukan pemeriksaan rutin.
"Alhamdulillah kuat, saya datang sendiri. Kontrol rutin di poli saraf," kata Darowi yang datang sendiri ke rumah sakit untuk menjalani kontrol kesehatan, meskipun usianya sudah mencapai tujuh dekade, tetap semangat untuk merawat kesehatan.
Darowi sedang menjalani kontrol ketiga gangguan saraf di tulang pundak sebelah kanan yang sudah dialaminya selama beberapa waktu dan akhirnya ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan medis.
"Ada sedikit gangguan syaraf di tulang bagian pundak sebelah kanan, terasa ngilu. Sudah dua kali kontrol dan dapat suntikan serta obat-obatan dari dokter,” katanya saat ditemui, Jumat (29/08).
Hasil pemeriksaan radiologi, dokter menyebutkan bahwa kondisi yang dialami Darowi disebabkan oleh pengapuran tulang, suatu kondisi yang umum dialami oleh lansia.
Darowi kembali menjalani kontrol untuk mengecek apakah kondisinya sudah membaik atau masih membutuhkan perawatan, dan selama proses pengobatan, terbantu oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
"Saya pakai JKN. Saya sangat terbantu, apalagi saya sebagai warga yang menengah ke bawah ekonominya," ungkap Pak Darowi dengan penuh rasa syukur.
Baca juga: JKN, Penyelamat hidup Wiwik dari kanker usus
Ia sangat menghargai keberadaan Program JKN yang memudahkan aksesnya untuk memperoleh pengobatan secara gratis atau dengan biaya yang terjangkau.
Bahkan untuk penyakit lainnya seperti pusing, yang sering dialaminya karena faktor usia, ia juga memanfaatkan JKN untuk pemeriksaan lebih lanjut di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terletak sekitar satu kilometer dari rumahnya.
Sebagai seorang pensiunan, Darowi memiliki penghasilan yang terbatas, namun Program JKN memberinya harapan, sehingga ia bisa tetap mendapatkan perawatan medis yang diperlukan tanpa terbebani biaya yang tinggi.
"Selama ini saya periksa gratis. Tidak pernah menambah biaya apapun," ucapnya, menunjukkan betapa Program JKN sangat membantu meringankan beban biaya kesehatan.
Selain itu, Darowi juga mengingatkan pentingnya memiliki akses kesehatan yang memadai untuk melindungi masyarakat, terutama yang sudah lanjut usia.
Keberadaan Program JKN memberi rasa aman bagi para pensiunan seperti dirinya yang membutuhkan perawatan rutin. Tanpa adanya jaminan kesehatan seperti Program JKN, banyak warga yang kesulitan untuk mendapatkan layanan medis yang memadai, mengingat biaya pengobatan yang semakin tinggi.
Meski sudah pensiun dari pekerjaannya sebagai staf administrasi di sebuah perguruan tinggi, Darowi tidak pernah kehilangan semangat untuk beraktivitas. Sebaliknya, ia malah mengisi hari-harinya dengan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat.
"Sekarang sudah pensiun, hari-hari saya isi dengan kegiatan sosial untuk menghindari pikun," ungkap Darowi sambil tersenyum.
Baca juga: Tetap optimis di usia senja, Winarti merasa tertolong dengan Program JKN
Darowi aktif di berbagai organisasi sosial seperti pengurus NU, Koperasi Merah Putih, Lazisnu, LPMK, serta pengurus ranting NU di lingkungan RT-nya.
Ia merasa bahwa kegiatan-kegiatan tersebut membantunya untuk tetap aktif dan menjaga kesehatan mentalnya, karena dengan berkontribusi pada masyarakat menjadi cara untuk tetap merasa berguna.
Di balik semangatnya, ada kenangan pahit yang terus membekas, istrinya meninggal dunia saat berusia 25 tahun karena penyakit jantung. Pada saat itu, anak-anak mereka masih duduk di bangku SMP.
"Istri saya meninggal umur 25 tahun karena jantung, saat itu anak-anak baru kelas 1 dan 2 SMP," kenangnya.
Meski demikian, Darowi merasa bersyukur karena saat itu ia juga menggunakan jaminan dari BPJS Kesehatan untuk merawat istrinya. Dulu namanya masih PT. Askes (Perseo). Keberadaan Program JKN memang terbukti sangat membantu di saat-saat sulit, baik untuk dirinya maupun orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Andalkan BPJS Kesehatan untuk penyelamat kesehatan keluarga
Darowi berharap keberadaan Program JKN dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan kualitasnya, agar semakin banyak masyarakat yang terbantu, terutama bagi warga yang memiliki keterbatasan ekonomi.
"Program JKN sangat membantu, saya harap bisa terus ada dan semakin baik pelayanannya," tutup Darowi dengan penuh harapan.
Cerita Darowi menggambarkan bagaimana Program JKN memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya bagi warga menengah ke bawah yang membutuhkan perawatan kesehatan tanpa beban biaya tinggi.
Dengan adanya Program JKN, setiap warga negara Indonesia, termasuk mereka yang sudah memasuki usia lanjut, dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang adil dan terjangkau.
Baca juga: BPJS Kesehatan Sleman gandeng Ade Rai ajak peserta JKN budayakan hidup sehat
