Bantul (ANTARA) - Bupati Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Abdul Halim Muslih mengajak para generasi muda di kabupaten ini untuk bisa menjadi penggerak pembangunan berbasis pariwisata dan budaya.
"Bantul adalah Bumi Satriya, yang diwarisi semangat dan budaya adiluhung. Oleh karena itu, generasi muda Bantul harus mampu menjadi penerus dan penggerak pembangunan berbasis pariwisata dan budaya," kata Bupati Halim di Bantul, Jumat.
Menurut dia, Kabupaten Bantul telah dinyatakan sebagai Bumi Satriya. Dengan demikian semua warga Bantul termasuk para generasi muda mewarisi darah para pejuang, para kesatria.
"Ini harus kita tunjukkan, bahwa warga Bantul mampu melanjutkan estafet pembangunan kebudayaan yang diwariskan para leluhur di masa lalu," katanya.
Bupati Bantul juga mengapresiasi para finalis Dimas Diajeng hasil pemilihan putra-putri Bantul yang mampu mengangkat berbagai isu pariwisata secara komprehensif.
"Mereka bicara tentang culture tourism, wisata kuliner, bahjan sport tourism. Saya gembira anak-anak muda Bantul dapat memahami bagaimana cara kita mengembangkan pariwisata," katanya.
Menurut dia, ini merupakan harapan bagi pemerintah daerah bahwa pariwisata di masa depan di Kabupaten Bantul ini akan maju dan berkembang karena anak muda Bantul paham, kreatif, dan memiliki rasa memiliki terhadap kemajuan Bantul.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Bantul Saryadi mengatakan pemilihan putra-putri Bantul 2025 diikuti 74 pendaftar, dan setelah melalui proses seleksi terpilih 30 finalis (15 pasang) Dimas Diajeng Bantul yang tampil pada malam puncak grand final Kamis (11/9) malam.
"Dimas Diajeng tidak hanya sekadar tentang penampilan namun juga kecerdasan, kepribadian dan kepedulian terhadap lingkungan dan semangat berkarya," katanya.
Melalui Dimas Diajeng tersebut, Pemkab Bantul menitipkan nama baik Bantul pada para finalis untuk membawa nama baik Bantul dan mempromosikan potensi pariwisata dan potensi unggulan lainnya di Bantul.
