Wabup Sleman mengajak masyarakat utamakan kesenian dan budaya lokal

id Wabup Sleman ,Festival jathilan Margoagung ,Seni budaya lokal ,Sleman

Wabup Sleman mengajak masyarakat utamakan kesenian dan budaya lokal

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menghadiri Festival Jathilan dan Kuliner di halaman Kantor Kalurahan Margoagung, Seyegan, Minggu (14/9/2025). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Sleman (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, di daerah itu untuk lebih mengutamakan kesenian dan kebudayaan lokal daripada kesenian dari negara luar.

"Dengan begitu diharapkan kesenian yang kita miliki bisa terus lestari serta dapat menunjukkan jati diri bangsa kita," kata dia saat menghadiri Festival Jathilan dan Kuliner di halaman Kantor Kalurahan (setingkat desa) Margoagung, Seyegan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

Pada kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Jadi Ke-79 Kalurahan Margoagung tersebut, ia juga mengajak masyarakat untuk menjadikan acara seni budaya seperti ini sebagai sarana untuk generasi muda terus berkarya dan menginspirasi.

"Kita tunjukkan jati diri kita dengan menunjukkan kesenian kebudayaan kita," katanya.

Dia mengatakan kesenian tradisional jathilan menjadi salah satu kesenian yang bisa dinikmati semua kalangan dan usia.

"Sampai saat ini jathilan masih menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat," katanya.

Danang menambahkan pertunjukan kesenian menjadi sarana untuk menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.

"Festival Jathilan ini bisa untuk mengumpulkan banyak masyarakat Margoagung dan sekitarnya, bisa sebagai tontonan sekaligus untuk pelestarian kebudayaan, UMKM nya juga pasti ada sehingga ekonomi masyarakat hidup," katanya.

Lurah Margoagung Djarwo Suharto mengatakan Festival Jathilan diikuti empat kelompok kesenian jathilan di wilayah itu, yaitu Akrap Yuda Tama dari Padukuhan Krapyak 9, Tirto Manunggal dari Banyu Urip, Laras Manunggal dari Beteng, dan Agung Mudo dari Padukuhan Gentan.

Ia berharap, dalam upaya pelestarian budaya, setiap padukuhan harus mempunyai kesenian kebudayaan agar kelak kesenian kebudayaan tidak tergerus oleh waktu.

"Harapannya tentu setiap padukuhan memiliki kesenian, kalau tidak punya jathilan ya harus ada bergodonya, supaya apa, supaya tidak tergerus oleh waktu seiring perkembangan zaman," katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.