TNI: Jumlah pengungsi bencana banjir Sumatera mulai berkurang

id Pengungsi,Korban banjir ,Sumatera,Longsor,Osmar Silalahi

TNI: Jumlah pengungsi bencana banjir Sumatera mulai berkurang

Warga mendorong sepeda motor melintas di desa yang luluh lantak pascabanjir di Desa Bundar, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (9/12/2025). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat per Selasa (9/12) ada 964 orang meninggal, sementara itu jumlah pengungsi bencana mengalami penurunan dari 1.057.482 jiwa, kini menjadi 894.101 jiwa dibandingkan sehari sebelumnya, Senin (8/12) sedangkan 264 jiwa belum ditemukan dengan rincian 31 jiwa masih hilang di Aceh, 138 jiwa hilang di Sumatera Utara, dan 95 hilang di Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/nym.

Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigjen TNI Osmar Silalahi mengatakan ada penurunan jumlah pengungsi korban bencana di wilayah Sumatera.

"Ada penurunan, ini sebuah kemajuan," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data yang dimiliki Osmar, tercatat ada 1.047.107 warga korban banjir dan tanah longsor yang mengungsi di beberapa posko dan tenda pengungsian pada Senin (8/12).

Per Rabu (9/12), jumlah korban yang mengungsi menjadi 902.545 orang. Osmar menilai hal tersebut pertanda bahwa beberapa korban perlahan mulai pindah ke kediaman masing-masing untuk kembali beraktivitas.

Walau jumlah pengungsi semakin berkurang, Osmar memastikan bantuan dari TNI tidak akan mengendur.

Dia memastikan seluruh personel akan dikerahkan untuk mengantar logistik, membuka jalur darat hingga memaksimalkan proses evakuasi di lokasi bencana.

Osmar juga memastikan seluruh pesawat angkut, helikopter TNI hingga kapal perang akan terus dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan logistik untuk korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh.

Pewarta :
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.