Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta optimistis swasembada beras pada musim tanam padi sepanjang tahun 2025 dapat tercapai dengan mempertimbangkan produksi panen padi selama semester pertama tahun ini.
"Kita di semester pertama tahun 2025 produksi padi sudah mencapai 116 ribu ton gabah kering giling sampai Juni, sehingga Insyaallah kita swasembada pangan," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bantul Joko Waluyo di Bantul, Senin.
Menurut dia, terlebih pada musim tanam 2025, luas tanam mengalami penambahan hampir 3.000 hektare dibanding dengan 2024 setelah melalui berbagai intervensi pemerintah kepada kelompok tani seperti bantuan alat mesin pertanian, pupuk, dan sarana usaha tani.
"Dan kita sekarang sudah menerapkan panen tanam, panen tanam padi. Karena, pada tahun 2025 ini, di Bantul ada peningkatan luas tanam lebih dari 3.000 hektare dibanding pada 2024, jadi kita surplus," katanya.
Dia mengatakan, dengan demikian hingga akhir 2025, diperkirakan produksi padi bisa mencapai lebih dari 200 ribu ton gabah kering, angka tersebut mengalami peningkatan dibanding dengan produksi padi 2024 yang sekitar 180 ribu ton gabah.
"Dengan produksi padi tersebut, kami optimis swasembada beras di Kabupaten Bantul tercapai, bahkan untuk tiga bulan ke depan stok padi kita aman, karena Bantul selalu panen," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, terkait dengan kondisi cuaca yang tidak menentu dalam beberapa waktu terakhir ini, hal tersebut tidak berdampak pada persoalan pertanian, apalagi adanya gagal panen pada lahan pertanian di Bantul.
"Sampai saat ini tidak ada laporan yang gagal panen. Saya juga sudah ke lapangan, tetapi petani itu tidak ada permasalahan, jadi saya kira cuaca saat ini tidak ada permasalahan," katanya.
Joko juga mengatakan, saat ini di wilayah Bantul selatan sedang melakukan budidaya tanaman cabai dan hasilnya cukup bagus, baik dari segi produksi maupun harga jual, begitu pula dengan produksi panen dan harga jual beras.
"Tentunya kami harap cuaca di Bantul tetap bagus, sehingga produksi pertanian kita bisa meningkat," katanya.
