Anak-anak panti asuhan Madania bermain dan belajar mitigasi Merapi

id anak anak,panti asuhan,PKBM,asar humanity,merapi,alam,mitigasi

Anak-anak panti asuhan Madania bermain dan belajar mitigasi Merapi

Sejumlah anak-anak dari Panti Asuhan Madania, Maguwoharjo, Sleman mengikuti kegiatan "Nature Walk" di lereng Gunung Merapi, Magelang untuk bermain di alam bebas. (ANTARA/HO-Ist)

Yogyakarta (ANTARA) - Sejumlah anak-anak dari Panti Asuhan Madania, Maguwoharjo, Sleman mengikuti kegiatan "Nature Walk" di lereng Gunung Merapi, Magelang untuk bermain di alam bebas, mengenal flora dan fauna sekitar, serta diajarkan tentang tanda-tanda alam yang dapat menjadi indikasi potensi bencana, seperti lahar dingin Merapi.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh PKBM Inside Out School bekerja sama dengan Asar Humanity pada Selasa (21/10) tersebut bertujuan untuk mengajak anak-anak bermain sekaligus belajar mengenai alam dan mitigasi bencana.

"Bermain di alam dapat meningkatkan beragam potensi, keterampilan, dan kecerdasan majemuk anak (multiple intelligences) misalnya, kecerdasan spasial visual, jasmani kinestetik, interpersonal, bahkan kecerdasan pada elemen natural," kata Sulistiyawati, Ketua PKBM Inside Out School Magelang.

Mereka juga berinteraksi dengan lingkungan, mempelajari karakteristik tumbuhan lokal, dan memperkuat kecerdasan majemuk melalui berbagai aktivitas fisik dan sosial seperti ada yang memerhatikan putri malu (Mimosa pudica) yang tiba-tiba menguncup malu ketika disentuh. Ada pula yang memainkan tiup-meniup bunga putih dandelion lokal ala lereng merapi yang sering dikenal Randa Tapak.

Sulistiyawati menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan anak-anak kepada alam, yang saat ini semakin terabaikan akibat kecanduan teknologi. Selain itu, anak-anak juga diberikan pemahaman mengenai mitigasi bencana dengan memanfaatkan pengetahuan lokal masyarakat setempat. Salah satunya adalah cara membaca kondisi cuaca di puncak Gunung Merapi sebagai tanda potensi bencana alam yang dapat terjadi.

Revangga Twin, inisiator kegiatan dari Asar Humanity menambahkan kegiatan alam ini juga menjadi alternatif wahana belajar yang unik,karena sumber daya belajar sepenuhnya berasal dari alam dan sekaligus melatih anak mengenali sifat dan karakter tumbuhan-tumbuhan di sekitarnya. Apalagi selama ini pembelajaran di panti juga dilengkapi kegiatan mengaji dan salat lima waktu, sehingga kegiatan alam sebagai penyempurna.

"Kami senang sekali karena ini telah memberikan pengalaman otentik bagi anak-anak untuk berinteraksi dan bermain langsung dengan alam bebas, padahal selama ini anak-anak cuma bermain di panti dalam di tengah bangunan padat dan hiruk pikuk jalanan kota," kata Revangga Twin, inisiator kegiatan dari Asar Humanity.

Anak-anak warga belajar PKBM juga tak kalah senang karena dapat teman baru lintas usia, berbagi pengalaman, dan berbagi keseruan bermain yang selama ini hanya bermain dengan teman-teman sesama di PKBM. Salah satu warga belajar PKBM Hanan dan Marwa mengatakan bahwa mereka menyukai belajar di alam karena bisa bermain bebas.

"Aku suka nyemplung kali dan belajar di hutan pendek, seru sejuk," katanya.

Pewarta :
Editor: Nur Istibsaroh
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.