Bangkok (ANTARA) - Atlet wushu Indonesia Patricia Geraldine mengaku cukup kelelahan harus beraksi tiga hari berturut-turut di perlombaan nomor taolu gabungan changquan/jianshu/qiangshu putri SEA Games 2025 Thailand.
Kendati demikian, atlet yang akrab disapa Patrice itu belakangan lega sebab segala lelah dan peluh keringatnya sejak Sabtu (13/12) bisa berbuah medali emas setelah hari terakhir perlombaan nomor taolu gabungan changquan/jianshu/qiangshu putri di Ratthaprasasanphakdi Government Building Complex, Bangkok, Senin pagi.
"Cukup melelahkan sih tampil selama tiga hari berturut-turut dan tekanannya juga tinggi. Tapi semua sudah terobati dengan menjadi yang terbaik," kata Patrice selepas mengunci medali emas.
Tampil sebagai debutan level SEA Games, Patrice memperlihatkan performa konsisten dan memukau dalam tiga hari penyelenggaraan lomba wushu nomor taolu gabungan changquan/jianshu/qiangshu putri.
Pada Sabtu (13/12), saat menampilkan jurus qiangshu Patrice memimpin jajaran atlet yang berlaga dengan menorehkan nilai 9,750.
Patrice meningkatkan penampilannya saat peragaan jurus jianshu pada Minggu (14/12) dengan torehan poin 9,760 di pucuk perolehan angka sementara.
Patrice menutup aksinya lewat catatan 9,756 poin dalam peragaan jurus changquan sekaligus mengunci medali emas SEA Games 2025 berbekal total nilai 29,266.
Patrice menegaskan keunggulan atas wakil Malaysia Pang Pui Ye yang harus puas dengan medali perak usai mengemas total nilai 29,109 (9,706+9,643+9,760) dan peraih perunggu asal Singapura Le Yin Shuen (29,055).
"Saya senang dan terharu bisa menyumbangkan medali emas buat kontingen Indonesia. Apalagi, ini penampilan perdana saya di multi event internasional," kata Patrice.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lelah Patricia Geraldine berbuah emas taolu gabungan SEA Games
