BPBD imbau masyarakat waspadai kebakaran musim kemarau

id kebakaran

BPBD imbau masyarakat waspadai kebakaran musim kemarau

ilustrasi (foto ANTARA Manado / Dok)

Bantul (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengimbau masyarakat di daerah itu mewaspadai bencana kebakaran yang berpotensi terjadi saat musim kemarau.

"Kalau potensi bencana di musim kemarau itu kebakaran, biasanya kejadian kebakaran baik itu kebakaran lahan maupun rumah kasusnya banyak saat kemarau," kata Kepala BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Jumat.

Oleh sebab itu, ia mengimbau masyarakat yang apabila di sekitarnya terdapat lahan pekarangan yang daunnya sudah mengering dan ranting daun berjatuhan, mengantisipasi kebakaran dengan tidak menyalakan api di tempat itu.

Ia mengatakan wilayah Bantul saat ini telah memasuki pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau, sehingga musim kemarau 2017 diprediksikan mulai berlangsung pada pertengahan April mendatang.

"Dengan kondisi kering seperti ini gesekan-gesekan antarranting pohon yang kering bisa timbulkan api, kemudian puntung rokok yang masih menyala jika dibuang di lahan bisa timbulkan kebakaran," katanya.

Untuk pencegahan kebakaran rumah, kata dia, masyarakat bisa memperhatikan penggunaan listrik sehari-hari di rumah, misalnya jangan menumpuk pemakaian listrik di salah satu terminal secara bersamaan.

"Kebakaran rumah biasanya dipicu faktor kelalaian manusia yang tidak perhatikan listrik di sekitar rumahnya. Misalnya `men-charge handphone` secara bersamaan hingga mengakibatkan hubungan arus pendek," katanya.

Ia mengatakan sesuai data kejadian kebakaran di Bantul selama 2016, jumlahnya sekitar 56 kejadian, baik lahan maupun di kompleks pemukiman, penyebab kebakaran mayoritas karena kelalaian manusia.

"Jadi, kebakaran yang terjadi setiap tahun itu meningkat jumlahnya, pada 2015 sekitar 50 sampai 60 kejadian. Kebakaran paling banyak terjadi pada musim kemarau," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024