"Bagi Bonek Yogyakarta selalu istimewa"

id bonek, pendukung persebaya, suporter persebaya,

"Bagi Bonek Yogyakarta selalu istimewa"

Sejumlah suporter Persebaya Surabaya atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bonek menggelar aksi di depan Gedung Agung, Yogyakarta, Senin (30/1). Dalam aksinya mereka mendukung keistimewaan Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Noveradika)

Yogyakarta (ANTARA News) - Suporter tim Persebaya Surabaya "Bondo Nekat" atau Bonek menggelar aksi simpatik mendukung keistimewaan Yogyakarta yang digelar di Gedung Agung Yogyakarta, Senin.

Pada aksi yang digelar menjelang pertandingan Divisi Utama Liga Indonesia antara Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta pada Senin (30/1) pukul 15.30 WIB tersebut, diikuti oleh sekitar 20 orang Bonek.

"Aksi ini adalah bentuk silaturahmi perwakilan warga Surabaya di Kota Yogyakarta. Bagi kami, Yogyakarta akan selalu istimewa," kata perwakilan Bonek saat menggelar aksi Tulus Budi.

Menurut dia, Yogyakarta akan selalu istimewa karan tidak terlepas dari sejarah Negara Kesatuan Republik Indonesia, terlebih selama ini Yogyakarta mampu menjaga keharmonisannya.

Saat menggelar aksi simpatik mendukung keistimewaan Yogyakarta, para bonek mengenakan atribut khas mereka, yaitu baju yang berwarna hijau serta spanduk dari kain hijau yang bertuliskan "Bagi Bonek Yogyakarta Selalu Istimewa".

Sementara itu, mengenai kebijakan larangan masuk ke Stadion Mandala Krida Yogyakarta tempat digelarnya pertandingan antara Persebaya melawan PSIM, Tulus mengatakan akan tetap berusaha bisa masuk dan mendukung tim kesayangannya secara langsung.

"Nanti bagaimana di lapangan. Apakah tidak pakai atribut atau bagaimana. Itu tergantung teknisnya nanti," katanya.

Ia menyatakan tidak akan mempermasalahkan apapun hasil pertandingan nanti, karena kalah, menang atau seri dalam sebuah pertandingan adalah hal biasa.

"Kami siap menjaga kondisi agar tetap berjalan baik," lanjutnya yang menegaskan bahwa sepak bola adalah alat pemersatu bangsa yang tidak bisa dibawa ke ranah politik.

(E013)


Editor:
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.