50 pemuda mancanegara ikuti program BSBI

id ikuti beasiswa bsbi

50 pemuda mancanegara ikuti program BSBI

(Foto ANTARA/Dokumentasi)

Jakarta (ANTARA Jogja) - Sebanyak 50 pemuda dari 37 negara mengikuti program Beasiswa Seni Budaya Indonesia yang diselenggarakan  Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Wardana, Selasa, mengatakan bahwa program tersebut ditujukan untuk memperkenalkan budaya dan kesenian Indonesia kepada pemuda dari sejumlah negara sahabat.

“Kemlu berharap sekembalinya mereka ke negaranya masing-masing, mereka dapat menjadi juru bicara Indonesia di komunitas setempat," kata Wardana.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Publik Kemenlu, Abdurrahman Mohammad Fachir, mengatakan bahwa program beasiswa tersebut bertujuan untuk mendorong persahabatan dan saling memahami budaya antarpeserta beasiswa.

"Pada akhirnya nanti, mereka akan menampilkan pertunjukan kebudayaan bersama-sama," kata mantan dubes RI untuk Mesir tersebut.

Wamenlu mengatakan dalam program beasiswa tersebut Kemlu bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dalam menyusun program belajar.

Selama tiga bulan, para peserta akan mengunjungi Bandung, Solo, Surabaya, Denpasar, dan Makassar untuk belajar mengenai tradisi dan seni budaya dari daerah tersebut.

Sejumlah negara yang mengirimkan wakilnya antara lain Italia, Jerman, Inggris, Jepang, dan negara anggota ASEAN. Pada program beasiswa kali ini, untuk pertama kalinya Serbia mengirimkan wakilnya mengikuti program beasiswa seni budaya tersebut.

Program Beasiswa Seni dan Budaya merupakan pelatihan yang diberikan selama tiga bulan di sejumlah sanggar seni dan budaya di daerah. Para penerima beasiswa akan dibimbing untuk belajar Bahasa Indonesia, sejumlah bahasa daerah, seni budaya dan agama melalui serangkaian kegiatan.

Kemlu telah menyelenggarakan program beasiswa tersebut sejak 2003 dan telah diikuti oleh total 384 peserta dari 49 negara.

Kemlu berharap untuk selanjutnya akan lebih banyak lagi negara yang ikut serta dalam program beasiswa tersebut.

"Kami berharap ke depannya dapat menjaring peserta dari negara lain lagi," ujar Wardana.
(T.F013)