Yogyakarta (ANTARA) - BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Yogyakarta memberikan beasiswa pendidikan kepada 649 anak atau ahli waris peserta perlindungan tenaga kerja yang mengalami risiko meninggal dunia senilai total Rp2,4 miliar.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Rudi Susanto dalam rilis diterima di Yogyakarta, Selasa, mengemukakan beasiswa itu dikucurkan sepanjang Januari hingga Maret 2024.
"Manfaat beasiswa BPJAMSOSTEK ini diberikan kepada anak dari peserta aktif BPJAMSOSTEK yang meninggal dunia, baik meninggal dunia karena kecelakaan kerja maupun yang bukan dari kecelakaan kerja atau mengalami cacat total tetap akibat kecelakaan kerja," kata Rudi.
BPJS Ketenagakerjaan, kata Rudi, menyediakan beasiswa pendidikan bagi anak peserta program jaminan sosial ketenagakerjaan yang diberikan apabila peserta meninggal dunia dengan masa iuran minimal tiga tahun.
Dia menjelaskan beasiswa itu disiapkan untuk dua anak peserta secara berkala setiap tahun sesuai tingkat pendidikan senilai maksimal Rp174 juta.
Untuk jenjang taman kanak-kanak (TK) sampai SD atau sederajat, kata dia, memperoleh bantuan Rp1,5 juta per tahun, maksimal delapan tahun.
Untuk SMP atau sederajat Rp2 juta per tahun (maksimal tiga tahun), SMA/sederajat Rp3 juta per tahun (maksimal tiga tahun), dan untuk pendidikan S1 atau pelatihan Rp12 juta per tahun (maksimal 5 tahun).
Rudi mengutarakan manfaat beasiswa tersebut untuk meminimalkan angka putus sekolah anak akibat meninggalnya kepala rumah tangga atau tulang punggung keluarga.
BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta berharap lewat beasiswa tersebut anak yang ditinggalkan tetap dapat melanjutkan pendidikannya tanpa harus putus sekolah.
"Manfaat dari program BPJAMSOSTEK filosofinya mencegah munculnya atau terjadinya garis kemiskinan yang baru akibat dari tidak terlindunginya pekerja," ucap Rudi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJAMSOSTEK Yogyakarta berikan beasiswa kepada 649 ahli waris peserta
Berita Lainnya
Menu baru di aplikasi mobile JKN, Reza bisa pantau kebugaran tubuh
Jumat, 22 November 2024 8:19 Wib
Diding rasakan layanan prima di Kantor BPJS Kesehatan
Rabu, 20 November 2024 9:26 Wib
Urusan kesehatan, Sarwanti dan keluarga andalkan JKN
Selasa, 19 November 2024 12:01 Wib
Masuki usia purna tugas, Sri rasakan manfaat JKN bagi kesehatannya
Selasa, 19 November 2024 11:35 Wib
Kepesertaan JKN tidak aktif saat urus SIM, Ini solusinya
Selasa, 19 November 2024 11:29 Wib
Pemkab Kulon Progo mencatat 444.516 jiwa terlindungi JKN
Jumat, 15 November 2024 15:53 Wib
Eko Suwanto dorong RS swasta bekerja sama BPJS Kesehatan
Jumat, 15 November 2024 9:39 Wib
DPR minta tindak "fraud" demi mencegah kenaikan iuran BPJS Kesehatan
Jumat, 15 November 2024 8:37 Wib