1.451 dosen UGM telah bersertifikat pendidik

Jogja (ANTARA Jogja) - Sebanyak 1.451 dosen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta telah menerima sertifikat pendidik setelah lolos proses sertifikasi.

"Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) yang telah bersertifikat itu berasal dari hasil seleksi yang dilakukan sejak 2008 hingga 2011," kata Ketua Tim Sertifikasi Dosen UGM Endang Baliarti di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia pada penyerahan sertifikat pendidik kepada 377 dosen UGM, mereka yang lolos sertifikasi pada 2008 sebanyak 268 dosen, 2009 (411), 2010 (395), dan 2011 (377).

"Proses sertifikasi dosen UGM telah mengalami perubahan. Awalnya, proses seleksi sertifikasi dosen dilakukan oleh UGM sendiri dan bersifat manual, tetapi mulai 2011 seleksi dilakukan oleh Ditjen Dikti dan `online` (dalam jaringan)," paparnya.

Ia mengatakan, dari 377 dosen yang menerima sertifikat tersebut, ada yang memiliki jabatan fungsional asisten ahli hingga lektor kepala.

Hal itu agak berbeda dari beberapa periode sebelumnya yang lebih banyak didominasi oleh dosen-dosen senior.

Selain itu, dari sisi waktu persiapan sertifikasi juga lebih singkat dari yang dulu enam bulan, kemudian menjadi lebih singkat hanya satu bulan.

"Hasil sertifikasi dosen UGM khususnya pada 2011 dinilai cukup bagus karena mencapai lebih dari 90 persen yang dinyatakan lolos," tuturnya.

Rektor UGM Sudjarwadi mengatakan, sertifikat yang diterima para dosen itu merupakan sebuah kepercayaan. Dengan adanya sertifikasi diharapkan para dosen lebih bisa mengembangkan diri dan membawa UGM lebih baik lagi.

Menurut dia, pengembangan diri untuk melanjutkan cita-cita para pendahulu bisa dilakukan melalui organisasi atau unit yang lebih spesifik seperti Peningkatan Pertumbuhan Kepemimpinan Berkualitas (PPKB), Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) maupun LPPM UGM.

"Para dosen juga diharapkan dalam berkarya bisa lebih menanamkan rasa cinta kepada semua mahasiswa. Mahasiswa yang selama ini merupakan putra-putri terbaik bangsa dan dititipkan kepada UGM agar nanti bisa menjadi pemimpin masa depan," katanya.

(B015)