Bantul (ANTARA Jogja) - Aksesori dan souvenir berbahan dasar batik yang dihasilkan perajin Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, dijual di sejumlah toko dan mal di Kota Yogyakarta.
"Selain diminati konsumen warga Bantul, aksesori batik ini juga dipasarkan di sejumlah toko batik dan kerajinan, bahkan mal di Kota Yogyakarta," kata pemilik butik aksesori `Larasati Batik` Diah Widuretno, Sabtu.
Menurut dia, berbagai aksesori dan souvenir batik tersebut di antaranya aneka kalung, gelang, anting, cincin, bros, bando, jepit rambut, magnet-tempel kulkas, serta gantungan kunci, yang semuanya dibuat dengan bahan dasar batik.
Ia menyebutkan berbagai aksesori itu dijual mulai dari harga Rp3.000 hingga Rp5.000 per buah.
Selain melayani pembelian secara eceran dan grosir, dirinya juga menerima pesanan khusus souvenir.
"Dalam sebulan bisa sampai ribuan aksesori yang masuk ke beberapa toko, beberapa toko itu diantaranya Batik Sumardi, Batik Tentrem dan Mirota Batik. Rata-rata tiap dua minggu sekali ambil sebanyak 150an aksesori," katanya.
Menurut dia, omset penjualan berbagai macam aksesori batik tersebut antara Rp4 juta sampai Rp6 juta per bulan." Penjualan aksesori memang rutin, namun kalau ada even maupun pameran biasanya ada lonjakan penjualan," katanya.
Ia mengatakan usaha yang ditekuni sejak 2009 itu, awalnya dipasarkan secara "online", namun seiring perkembangan zaman, atau banyaknya kegiatan maupun pameran, maka dirinya membuka "outlet" di rumah produksi.
"Saya juga terus berinovasi mengembangkan produk yang didesain secara unik dan menarik, seperti belum lama ini souvenir untuk pernikahan yang pasarnya juga baik," katanya.
Ia mengatakan selain membuat aneka aksesori, butik ini juga menyediakan berbagai produk batik seperti kain batik, seragam batik, mukena batik yang semuanya diproduksi langsung oleh perajin dari warga setempat.
"Niatan bisnis saya adalah ingin memberdayakan orang lain, saat ini saya sudah mempekerjakan sepuluh mulai dari perajin aksesori hingga penjahit. Pekerjaan juga bisa dikerjakan di rumah masing-masing," katanya.
(KR-HRI)