Gunung Kidul (ANTARA Jogja) - Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Gunung Kidul bekerjasama dengan Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan kajian karts sesuai dengan Peraturan Meteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penetapan kawasan Bentang Karst.
Permen 17 Tahun 2012 merupakan pelaksanaan dari amanat PP Nomor 26 Tahun 2008 tentang Tata Ruang bahwa kawasan karts adalah kawasan geologi atau cagar alam geologi yang harus dilindungi .
"Kami diberikan batas waktu kurang dari 40 hari untuk melakukan kajian karts di Gunung Kidul,"kata Kepala sub bidang Tata Ruang, Lingkungan Hidup dan Pemukiman, Bappeda Gunungkidul, Sri Agus Wahyono di Gunung Kidul, Rabu.
Untuk itu katanya dari Pemkab Gunung Kidul bersama pemerintah provinsi melakukan pertemuan rutin untuk melakukan kajian karts sesuai dengan PermenESDM Nomor 17 Tahun 2012.
Selain itu, Beppeda Gunung Kidul telah melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah dan Pacitan, Jawa Timur.
Dalam pertemuan tersebut dibahas tentang implementasi dalam penataan kawasan karts dan pengelompokan wilayah yang masih karts yang dilindungi.
"Kami terus melakukan kajian, mana kawasan batu gamping dan mana yang merupakan kawasan karts. Sehingga nantinya akan menjadi bahan kebijakan dalam memutuskan atau menetapkan kawasan cagar alam geologi di Gunung Kidul," kata Sri Agus.
Dia mengatakan, 70 persen wilayah Kabupaten Gunung Kidul merupakan kawasan batu gamping, dimana 53 persennya merupakan kawasan karts.
"Dari 53 persen karts terbut akan kami delenasi mana yang dapat kami masukkan dalam kawasan cagar alam geologi sesauai dengan PermenESDM Nomor 17 Tahun 2012," kata Sri Agus.
Kata dia, kawasan batu gamping yang ditambang masyarakat masih dalam kajian. Sehingga aktivitas penambangan yang dilakukan oleh masyarakat adalah ilegal.
Dia mengatakan pihak ESDM belum mengeluarkan izin pertambangan. Jadi memang, selama ini kami belum pernah mengeluarkan izin, dan masih kami tunda.
"Karena kami belum dapat menyatakan mana kawasan cagar alam geologi karts, sehingga kami belum dapat menyatakan apakah boleh ditambang atau tidak," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Sebanyak 2.000 peserta ikuti tes CPNS 2024 Gunung Kidul
Sabtu, 2 November 2024 18:29 Wib
PAFI Gunung Kidul sasar masyarakat DIY melalui inovasi kesehatan
Senin, 9 September 2024 13:18 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa 5,8 magnitudo
Senin, 26 Agustus 2024 20:49 Wib
BPBD DIY pastikan penuhi air bersih warga Gunungkidul dan Sleman masih aman
Kamis, 4 Juli 2024 18:46 Wib
Menhan Prabowo Subianto tinjau pemasangan pipa air bersih di Gunungkidul
Senin, 3 Juni 2024 14:26 Wib
PT PLN EPI menginisiasi budi daya ternak kambing perah di Gunung Kidul, DIY
Minggu, 12 Mei 2024 20:17 Wib
24 homestay di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY, peroleh kucuran dana
Jumat, 3 Mei 2024 0:21 Wib
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib