Jogja (ANTARA Jogja) - Omzet penjualan gazebo di sentra industri kerajinan mebel bambu di Dusun Sendari, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meningkat sejak menjelang musim hujan.
Pengusaha mebel bambu Suhardjono, di Yogyakarta, Minggu, mengatakan, sejak Oktober lalu usaha kerajinan mebel bambu miliknya mendapat pesanan gazebo rata-rata empat hingga lima unit per bulan.
Menurut dia, bulan-bulan sebelumnya, pesanan rata-rata hanya satu gazebo per bulan.
Ia mengatakan gazebo yang terbuat dari bambu saat ini sedang banyak diminati, apalagi musim hujan. "Peminatnya semakin banyak," kata pemilik industri mebel bambu `Muda Kreatif` ini.
Dia mengatakan harga gazebo produksinya rata-rata Rp750.000 per meter persegi, dan disesuaikan dengan tingkat kerumitan desain pesanan.
"Apabila pemesan menghendaki desain yang lebih rumit, harganya juga akan menyesuaikan, tergantung tingkat kerumitan serta kebutuhan isi dan bahannya," katanya.
Pemesan gazebo, kata dia, saat ini didominasi untuk pembuatan kafe, serta tempat bersantai yang rata-rata dipesan kalangan menengah ke atas di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Suhardjono mengatakan dari menjual produk gazebo, omzet bersih Rp35 juta hingga Rp40 juta per bulan.
Menurut dia, pembuatan gazebo sebenarnya merupakan usaha sampingan, yang bisa menolong usaha pokok industri kerajinan mebel bambu miliknya.
Produk mebel bambu yang dihasilkannya di antaranya meja, kursi, tempat tidur, meja makan, rak buku, serta sekat ruangan.
Sementara itu, pengusaha mebel bambu lainnya, Sriyati juga mengatakan dirinya mendapatkan pesanan gazebo rata-rata dua pesanan per bulan.
Jumlah tersebut, menurut dia masih lumayan dibanding tahun lalu yang hampir tidak ada pesanan gazebo setiap bulannya.
Ia mengatakan selama ini melayani pesanan pembuatan gazebo untuk kafe serta rumah makan, mulai harga paling murah Rp3 juta hingga termahal Rp30 juta per unit beserta isinya.
Senada dengan Suhardjono, adanya pesanan gazebo bagi Sriyati sangat menolong omzet penjualan mebel bambu produksinya yang saat ini jarang mendapatkan pesanan.
"Adanya pesanan gazebo cukup menolong saya, karena penjualan kursi dan meja saat ini tidak begitu pesat seperti tahun lalu sebelum krisis global, yang sering mendapatkan pesanan dari Perancis dan Malaysia," kata pemilik industri mebel bambu `Aneka Bamboo` ini.
(KR-LQH)
Omzet penjualan gazebo bambu meningkat
Gazebo bambu (Foto orderbuku.com)
