Bantul (ANTARA Jogja) - Sebanyak 271 kelompok usaha perikanan dan kelautan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 2012 menerima bantuan modal dan sejumlah peralatan usaha guna meningkatkan kegiatan perekonomian mereka.
"Bantuan langsung masyarakat (BLM) yang diberikan kepada kelompok ini berupa pompa air, terpal, peralatan pengolahan ikan, mobil box dan peralatan usaha bidang perikanan lainnya serta modal usaha," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Edy Machmud di Bantul, Rabu.
Di sela penyerahan bantuan secara simbolis di Pendopo Parasamya Bantul, ia mengatakan kelompok penerima bantuan ini terdiri atas 31 kelompok bidang perikanan tangkap, sebanyak 194 kelompok perikanan budi daya dan 46 kelompok bidang pengolahan dan pemasaran ikan.
Ia mengatakan, bantuan untuk peningkatan usaha kelompok perikanan dan kelautan ini berasal dari berbagai sumber yakni Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Bantul, APBD Provinsi DIY dan APBN tahun anggaran 2012.
"Kami berharap pemerintah pusat khususnya Kementrian Kelautan dan Perikanan semakin banyak memberikan bantuan sejenis bagi pelaku usaha agar tingkat pendapatan sekaligus kesejahteraan masyarakat Kelautan dan Perikanan bisa meningkat," katanya.
Ia menyebutkan, jenis bantuan langsung itu diantaranya Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan (PUMP- P2HP) sebesar Rp1 miliar untuk 20 kelompok, dan bantuan sarana dan prasarana sebanyak 624 unit kepada 16 kelompok.
Kemudian bantuan alat penangkapan ikan, seperti jaring gillney bermacam ukuran, jaring nylon dan pancing kepada delapan KUB dan empat kapal, serta pelampung tiga paket (30 unit) kepada KUB nelayan.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bantul, Imam Subadiarsa mengatakan, selama ini kelompok usaha perikanan dan kelautan di Bantul memang masih terkendala dengan sarana dan prasarana yang belum memadai untuk meningkatkan usaha perikanan.
"Dengan adanya bantuan ini tentu akan bisa membantu kelompok dalam optimalkan kegiatan dan pemasaran, karena tujuan utama dari bantuan ini untuk kesejahteraan kelompok pembudidaya, nelayan serta masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan, bantuan peralatan usaha tersebut diberikan sesuai dengan kegiatan usaha yang dijalankannya, dan dalam beberapa bulan ke depan akan dimonitor atau diawasi terhadap penggunaan peralatan usaha tersebut.
"Jadi kalau ketahuan bantuan peralatan tidak dimanfaatkan, maka akan menjadi catatan kami untuk tidak bisa mendapat bantuan lagi, bahkan ketika masih bisa digunakan maka akan dilimpahkan ke kelompok lain yang memang membutuhkan," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Perum BULOG Yogyakarta salurkan bantuan pangan beras untuk 27.000 penerima
Rabu, 4 Desember 2024 18:09 Wib
LKBN ANTARA salurkan bantuan warga terdampak erupsi Lewotobi
Minggu, 1 Desember 2024 15:30 Wib
Pemkab Flotim berterima kasih bantuan LKBN ANTARA bagi korban erupsi
Minggu, 1 Desember 2024 14:53 Wib
Cabup Kulon Progo Marija serahkan bantuan bibit kakao di Bukit Menoreh
Sabtu, 23 November 2024 17:59 Wib
DKPP Bantul distribusikan bantuan 250 pompa berbahan bakar gas bagi petani
Kamis, 21 November 2024 15:59 Wib
Dinsos Gunungkidul salurkan bantuan tunai DBHCHT kepada 896 penerima
Selasa, 12 November 2024 13:33 Wib
Pemkab Sleman menyerahkan bantuan kepada korban bencana angin kencang
Rabu, 6 November 2024 17:44 Wib
Kementan serahkan bantuan bangsal pascapanen hortikultura di Kulon Progo
Selasa, 5 November 2024 17:44 Wib