Jakarta (Antara Jogja) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengajak masyarakat untuk ikut aktif membantu saudara-saudaranya yang terkena penyakit mata glaukoma, karena jumlah penderita penyakit itu mencapai jutaan orang serta menghabiskan biaya jutaan rupiah untuk setiap operasi.
"Saya merasa terpanggil untuk ikut membantu para penderita glaukoma ini," kata Menteri Hukum dan HAM kepada wartawan di Jakarta, Selasa, usai melakukan pemukulan bola perdana pada acara pengumpulan dana untuk penderita glaukoma melalui pertandingan golf di Royal Jakarta Golf Club Halim III. Pada acara itu, Amir Syamsuddin antara lain didampingi Ketua Yayasan Glaukoma Indonesia Susana Masmir.
Acara pertandingan amal golf ini diikuti sekitar 150 pemain golf yang antara lain adalah para advokat.
Sementara itu, Ketua Yayasan Glaukoma Indonesia Susana Masmir mengatakan bahwa operasi glaukom ini memerlukan dana yang tidak sedikit.
"Satu operasi bisa menghabiskan antara Rp9 juta hingga Rp10 juta," kata Susana Masmir.
Acara pengumpulan dana ini juga didukung oleh Lions Club Jakarta Pusat Jayakarta Jaya.
Glaukoma adalah satu kelainan atau penyakit syaraf mata yang progresif dengan tanda-tanda hilangnya penglihatan secara perlahan-lahan. Pada glaukoma terjadi kerusakan syaraf mata yang fungsi utamanya adalah membawa informasi visual ke otak. Pada penderita glaukoma, akan terjadi penyempitan luas lapang pandang dan dapat berakhir dengan kebutaan apabila tidak ditangani dengan baik.
Saat ini diperkirakan jumlah penderita glaukoma di Tanah Air mencapai 4,5 juta orang yang diperkirakan bakal naik menjadi 11,2 juta orang pada tahun 2020.
Glaukoma agak berbeda dengan katarak, karena jika penderita katarak sudah dioperasi maka penglihatannya bisa sembuh sedangkan jika penderita glaukoma telah dioperasi maka yang diharapkan penyakitnya tidak bertambah parah.
(A011)