Jogja (Antara Jogja) - Kolaborasi peneliti dan praktisi dalam bidang sistem informasi enterprise penting karena dapat meningkatkan kualitas dan kemajuan riset bidang tersebut, kata Wakil Rektor I Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Nandang Sutrisno.
"Hal itu diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan sistem informasi enterprise (SIE) dan mendorong riset yang lebih bermanfaat dan berorientasi praktis," katanya di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, pada "International Conference on Enterprise Information System and Application (Icentrisa) 2013", SIE dapat digunakan untuk mengintegrasikan antarbagian dalam organisasi dan antarorganisasi baik organisasi bisnis maupun nonbisnis.
Integrasi antarbagian dalam organisasi dan antarorganisasi itu akan memudahkan proses dan aliran bisnis di dalamnya. Dengan integrasi itu komunikasi antarbagian akan lebih mudah dan "real time".
"Dalam organisasi bisnis, penerapan SIE akan membawa banyak keuntungan karena dapat mengurangi biaya, menciptakan efektivitas dan efisiensi, mengintensifkan hubungan dengan pemangku kepentingan dan menghasilkan solusi `real time`," katanya.
Ketua panitia konferensi Teduh Dirgahayu mengatakan, Icentrisa 2013 adalah forum ilmiah untuk memaparkan hasil riset baru dan bertukar ide terkait aplikasi dan sistem informasi perusahaan.
"Peserta yang terlibat dalam konferensi itu merupakan ilmuwan, peneliti, dan praktisi di bidang sistem dan informasi dari berbagai negara," kata dosen Program Studi Teknik Informatika dan Magister Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII itu.
Menurut dia, forum tersebut memberikan kesempatan kepada para praktisi, akademisi, pengguna, pengelola, dan pengamat sistem informasi untuk saling berbagi pengetahuan, ide, gagasan, dan pengalaman disiplin ilmu sistem informasi.
"Konferensi itu diharapkan akan membentuk masyarakat yang bisa menuntun perwujudan sistem informasi sebagai salah satu solusi yang mengantarkan kehidupan yang lebih baik bagi bangsa ini," katanya.
Konferensi yang diselenggarakan Program Studi Teknik Informatika FTI UII itu diikuti delegasi dari Australia, India, Indonesia, Malaysia, Taiwan, dan Polandia.
(B015)
Berita Lainnya
Presiden Jokowi apresiasi keberadaan Pusat Riset Genomik Pertanian di Sumut
Rabu, 16 Oktober 2024 16:36 Wib
BRIN ungkap lima kelompok keong Indonesia berpotensi menjadi obat herbal
Minggu, 6 Oktober 2024 19:26 Wib
Koordinator Riset sebut BRIN terbuka untuk periset dalam dan luar negeri
Jumat, 27 September 2024 22:23 Wib
BRIN ungkap Baznas berkontribusi dalam pengembangan riset dan inovasi
Kamis, 5 September 2024 13:12 Wib
BRIN: Tantangan studi taksonomi bambu di Indonesia
Selasa, 3 September 2024 11:12 Wib
BRIN: Pemanfaatan nuklir bisa dongkrak mutu pangan
Senin, 2 September 2024 14:57 Wib
BRIN mengembangkan instrumen pengamatan antariksa berbasis satelit
Jumat, 30 Agustus 2024 17:12 Wib
Kepala BRIN paparkan batasan usia 40 tahun untuk CASN 2024
Selasa, 27 Agustus 2024 15:10 Wib