Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah perlu mengembangkan sistem peringatan dini agar bisa mendeteksi lebih awal potensi krisis ekonomi, kata pengamat ekonomi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sri Adiningsih.
"Dengan demikian, otoritas keuangan maupun pelaku ekonomi diharapkan bisa mengantisipasi dan mengambil respons agar dapat menghindari krisis ekonomi," katanya di Yogyakarta, Senin.
Menurut Adiningsih dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM, ekonomi Indonesia saat ini tidak luput dari dampak krisis keuangan global.
Kendati demikian, kata dia, restrukturisasi pasar keuangan yang dijalankan Indonesia pada saat mengatasi krisis 1998 telah memperkuat daya tahan sistem keuangan.
"Meskipun saat ini rupiah terdepresiasi, pasar modal jeblok, ekspor turun, dan pertumbuhan ekonomi pada akhirnya juga terpangkas," katanya.
Ia mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan modernisasi ekonomi Indonesia adalah meningkatkan daya saing internasional agar bisa bersaing di tingkat ASEAN dan Asia.
Namun, yang menjadi persoalan serius yang perlu diatasi oleh Pemerintah adalah kondisi infrastruktur yang buruk harus diperbaiki agar sejajar dengan Singapura dan Malaysia.
Selain itu, kualitas sumber daya manusia juga perlu ditingkatkan dan pelayanan kesehatan berkualitas. Pasar tenaga kerja yang kaku dan tidak efisien juga perlu dibenahi agar bisa mendukung kemampuan daya saing global.
Menurut dia, otoritas ekonomi juga perlu mendorong efisiensi di pasar barang dan keuangan serta ketersediaan teknologi informasi untuk mendukung perkembangan dunia usaha.
"Dalam lima tahun ke depan, Pemerintah harus fokus memberikan prioritas peningkatan daya saing internasional sehingga butuh dukungan politik dan anggaran untuk memanfaatkan pembukaan pasar dengan maksimal," katanya.
Ia mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia pada masa mendatang, tetapi juga berpotensi menghadapi ancaman sebagai negara yang masuk dalam pertumbuhan ekonomi stagnan "middle income trap".
"Hal itu disebabkan pemerintah Indonesia sebelumnya pernah mengalami kegagalan dalam membangkitkan ekonomi," katanya.
B015
Berita Lainnya
Sidarto : Sri Adiningsih beri ratusan nasihat untuk Presiden Jokowi
Minggu, 18 Juni 2023 19:17 Wib
Boediono memberikan penghormatan terakhir untuk Sri Adiningsih di UGM
Minggu, 18 Juni 2023 14:59 Wib
Eko Suwanto kenang Prof Sri Adiningsih beri buku "Transformasi Ekonomi Berbasis Digital di Indonesia"
Minggu, 18 Juni 2023 6:22 Wib
Sri Adiningsih dimakamkan di Yogyakarta Minggu
Sabtu, 17 Juni 2023 23:54 Wib
Guru Besar UGM menekankan pentingnya percepatan pemulihan ekonomi
Kamis, 18 Maret 2021 22:22 Wib
Ekonom: BI-OJK harus jaga kepercayaan pasar
Kamis, 18 Desember 2014 9:16 Wib