Perajin batik Giriloyo keluhkan kenaikan harga mori

id perajin batik giriloyo

Perajin batik Giriloyo keluhkan kenaikan harga mori

Perajin batik tulis di Giriloyo, Kabupaten Bantul (Foto Antara/Sidik)

Jogja (Antara Jogja) - Para perajin di sentra produksi kerajinan batik tulis Giriloyo, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan kenaikan harga bahan baku berupa kain mori Primisima.

"Saat ini kain mori Primisima di tingkat produsen harganya Rp530.000/piece atau satu gulung panjang 43 meter, padahal sebelumnya hanya Rp500.000 per piece, " kata Ketua Paguyuban Perajin Batik Tulis Giriloyo,Imogiri, Bantul, Nur Ahmadi di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kenaikan di tingkat produsen itu karena stok produksi kain mori Primisima lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan bahan baku di sentra produksi kerajinan batik di Jawa Tengah, sehingga stok di pabrik jumlahnya terbatas.

"Dengan terbatasnya bahan baku tersebut maka secara otomatis terjadi kenaikan harga dan hal dikeluhkan oleh para perajin batik tulis di Giriloyo, Imogiri, Bantul," kata Nur Ahmadi.

Namun demikian, kata dia, kenaikan harga bahan baku tersebut belum mempengaruhi tingkat produksi kerajinan batik tulis di Giriloyo. Produksi para perajin msih berjalan seperti keadaan biasanya.

Menurut dia, batik tulis Giriloyo memiliki kekhasan karena diproduksi dengan pewarnaan alami dari bahan tanaman dan tumbuhan yang ada di sekitar wilayah sentra kerajinan batik tersebut.

"Kami dalam memproduksi kerajinan batik tetap mempertahankan penggunaan pewarna alami sehingga selain bertujuan meminalimisir dampak pencemaran air limbah, juga untuk mendongkrak harga batik tulis,"katanya.

Menyinggung pemasaran produk kerajinan batik tulis Giriloyo, ia mengatakan sampai kini masih di kawasan terbatas seperti di Kota Yogyakarta, dengan menitipkan kepada galeri dan toko batik di kota itu. Selain itu, jika ada rombongan wisatawan, mereka membeli langsung kepada perajin.

"Kami juga mempromosikan produk kain batik tulis ke sejumlah daerah terutama Jakarta, dengan mengikuti pameran yang disponsori oleh Pemerintah Kabupaten Bantul," katanya.

(H008)

Pewarta :
Editor: Regina Safrie
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.