Kulon Progo (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil mempertahankan dan mengembangkan 355 koperasi yang terdiri dari simpan pinjam, pertokoan, jasa dan produksi dengan anggota mencapai 80.109 orang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo Sri Hermintarti di Kulon Progo, Selasa mengatakan koperasi yang tersebut dapat mengembangkan usaha dan memaksimalkan produk-produk unggulan Kulon Progo seperti batik, tenun, ketela, pisang, beras, batu andesit dan sebagainya.
"Hal ini harus dapat meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya," kata Sri Hermintarti.
Dia mengatakan melalui koperasi juga akan menumbuhkan lapangan usaha dan merekrut tenaga kerja yang diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap pengurangan angka kemiskinan.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah bahwa koperasi mampu mandiri dan memberikan kesejahteraan masyarakat, telah terbukti bahwa melalui koperasi anggota dapat terlindungi dari cengkeraman rentenir di desa-desa. Sebab, dengan berkoperasi masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya, antara lain dalam mendapatkan pinjaman modal usaha," kata dia.
Keberhasilan pengembangan koperasi inilah, lanjut dia, menghantarkan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mendapatkan tanda kehormatan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI. Begitu juga pegiat koperasi yakni Ketua Puskopsyah (Pusat Koperasi Syariah) Binangun Muammalat, Kabupaten Kulon Progo, Hanifuddin Al Parjiya memperoleh Bhakti Koperasi dari Menteri Negara Koperasi dan UKM RI, dan Koperasi Primer Angkatan Darat (Primkopad) B.09 Kulon Progo, sebagai Koperasi Berprestasi Tingkat Nasional Kategori Koperasi Konsumen.
"Mudah-mudahan dengan penghargaan ini lebih mendorong semangat kinerja kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo," kata dia.
Selain itu, ia mengatakan, Kementerian Koperasi dan UKM melalui gerakan Gemaskop-nya (Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi) diharapkan dapat mengajak masyarakat sebanyak-banyaknya untuk berkoperasi, melakukan pembenahan koperasi sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi, dan membangun koperasi berskala besar yang akan memiliki daya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Peringatan Hari Koperasi di Medan pada 2014 ini mengambil tema "Koperasi Indonesia Menuju Ekonomi Global", yang artinya koperasi Indonesia diharapkan mampu bersaing dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN 2015 dan Ekonomi Global 2020.
Untuk itu Koperasi Indonesia harus kreatif, inovatif dalam menghasilkan produk-produk berkualitas agar dapat memanfaatkan potensi pasar ASEAN yang berpenduduk 450 juta jiwa dan koperasi-koperasi di Kulon Progo harus dapat menangkap peluang ini.
"Hal ini bukan hal yang tidak mungkin karena produk gula semut dari Koperasi Jatirogo saat inipun telah mampu menembus pasar internasional seperti Eropa, Jepang dan Australia," kata dia.
(KR-STR)
Berita Lainnya
Polres Kulon Progo siaga amankan rekapitulasi suara pilkada
Sabtu, 30 November 2024 6:11 Wib
Dinsos PPPA Kulon Progo membentuk desa ramah perempuan dan anak
Jumat, 29 November 2024 18:30 Wib
Dinsos Kulon Progo salurkan Atensi pada pemerlu pelayanan sosial
Jumat, 29 November 2024 16:29 Wib
Polres Kulon Progo sukses melaksanakan pengamanan TPS Pilkada 2024
Kamis, 28 November 2024 14:02 Wib
KPU Kulon Progo sebut partisipasi masyarakat dalam pilkada 72,89 persen
Kamis, 28 November 2024 14:01 Wib
PenJabat Bupati Kulon Progo memastikan Pilkada 2024 berjalan kondusif
Kamis, 28 November 2024 1:52 Wib
Bawaslu Kulon Progo memastikan pelaksanaan pemungutan suara lancar
Rabu, 27 November 2024 16:52 Wib
Wakapolda DIY memantau lima TPS rawan di Kulon Progo
Rabu, 27 November 2024 12:16 Wib