Bantul (Antara Jogja) - Desa Sumbermulyo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, lolos masuk sepuluh besar calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Nasional 2014, karena keberhasilannya dalam program ketahanan pangan.
Ketua Tim Verifikasi Ida di Bantul, Rabu, mengatakan saat ini ada sepuluh nominator yang lolos seleksi penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Nasional 2014.
Dari sejumlah nominator itu, di antaranya dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yaitu Desa Sumbermulyo.
"Indikator-indikator penilaian ada semua dalam paparan yang disampaikan, di antaranya program ketahanan pangan," katanya saat melakukan verifikasi calon penerima Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara Tingkat Nasional 2014 di balai Desa Sumbermulyo.
Menurut dia, dalam verifikasi tersebut tim akan menentukan mana yang terbaik untuk mendapatkan penghargaan bidang pangan yang rencananya akan langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Sementara itu, Kepala Desa Sumbermulyo Ani Widayani mengatakan desanya menjadi nominator ini tidak terlepas dari berbagai upaya kepala desa beserta pamong desa menggulirkan program ketahanan pangan, salah satunya keberhasilan dalam surplus padi.
"Hasil panen padi pada 2013 sebanyak 5.876 ton, sementara, kebutuhan padi dalam setahun sebanyak 1.620 ton, jadi surplus. Dan surplus ini kami simpan di lumbung-lumbung pangan kelompok," katanya.
Menurut dia, setidaknya, ada delapan kelompok lumbung pangan di Desa Sumbermulyo, yang salah satu kelompok lumbung pangan ada yang telah berusia 24 tahun, dan karena berbagai keberhasilan yang dicapai kelompok lumbung ini mendapatkan anggaran dari APBD DIY.
"Selain padi, di desa ini juga menghasilkan berbagai produk pangan lainnya, misalnya jagung, kedelai, kacang dan tanaman-tanaman hortikultura serta perkebunan. Kami juga punya peternakan dan perikanan," katanya.
Ia mengatakan, salah satu misi besar Desa Sumbermulyo adalah terpenuhinya pangan bagi seluruh warga yang saat ini jumlahnya mencapai 18.252 jiwa, meskipun sampai saat ini diakui masih ada angka kemiskinan."Kami upayakan dan Alhamdulillah selalu turun angka kemiskinannya," katanya.
Menurut dia, upaya membangun ketahanan pangan tidak akan berhasil tanpa menekan alih fungsi lahan pertanian, sehingga salah satu cara yang telah dipraktikkan adalah adanya surat pernyataan pemilik tanah untuk tidak mengalihkan fungsi lahan pertanian.
"Di sertifikatnya juga tertulis kalau lahannya tidak boleh dialihfungsikan," katanya yang mengklaim bahwa Desa Sumbermulyo telah mendapatkan sekitar 25 penghargaan bergengsi, yang 10 di antaranya merupakan penghargaan di bidang pangan.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Lydiana, mahasiswi Indonesia, rebut penghargaan film dokumenter di China
Sabtu, 27 April 2024 7:11 Wib
160 PNS Pemkab Sleman menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya
Jumat, 26 April 2024 19:05 Wib
Kapolda DIY berikan penghargaan kepada 10 personel dan ASN berprestasi
Rabu, 24 April 2024 18:08 Wib
Petenis Djokovic tuai penghargaan olahragawan terbaik dunia
Selasa, 23 April 2024 7:29 Wib
Sleman menggelar Penghargaan Nata Sembada bagi UMKM
Rabu, 17 April 2024 15:02 Wib
Film Indonesia, "Purun", raih penghargaan di PayPal Melbourne
Rabu, 20 Maret 2024 14:34 Wib
Delapan mahasiswa UI sabet penghargaan internasional bidang teknik industri
Rabu, 6 Maret 2024 16:11 Wib
Pemkab Bantul meraih Adipura 2023 dari Kementerian LHK
Selasa, 5 Maret 2024 18:07 Wib