Sleman (Antara Jogja) - Badan SAR Nasional memberikan pelatihan dasar "Search and Rescue" kepada 250 orang potensi SAR di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berasal dari beragam elemen masyarakat.
"Pelatihan ini berlangsung di Kantor Basarnas DIY, latihan selama enam hari, mulai hari ini (17/11) dengan materi-materi tentang pencarian dan pertolongan," kata Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas), Marsekal Madya TNI FHB. Soelistyo di Sleman, Senin.
Menurut dia, Basarnas harus membangun kemitraan dengan potensi-potensi SAR di daerah, termasuk potensi SAR di DIY. "Potensi-potensi SAR DIY itu penting bagi Basarnas. Terdapat ribuan potensi-potensi SAR di DIY," katanya.
Ia mengatakan, potensi-potensi SAR di DIY selama ini telah banyak melakukan tugas kemanusiaan dengan tulus tanpa pamrih, saat ada bencana atau musibah. "Kami sangat salut, mereka menjalankan tugas-tugas kemanusiaan dengan tulus dan iklas," katanya.
Soelistyo mengatakan, hanya saja saat melakukan pekerjaan mulia itu terkadang tidak diimbangi dengan pengetahuan tentang SAR. "Misalnya bagaimana melakukan pertolongan seseorang di hutan, di perairan atau lautan, atau di tempat-tempat lain yang memiliki resiko tinggi," katanya.
Ia mengatakan, pertolongan yang keliru bisa membuat korban tidak tertolong. Menguasai peralatan dan teknik-teknik dasar pertolongan itu perlu bagi potensi-potensi SAR di DIY.
"Banyak potensi bencana dan kecelakaan di DIY, seperti gempa bumi, erupsi Gunung Merapi, hingga kecelakaan penerbangan dan kecelakaan laut di pesisir pantai selatan DIY," katanya.
Dengan mendapat kemampuan dasar untuk Search dan Rescue, kata dia, potensi SAR DIY dapat mengetahui apa yang akan dilakukan saat melakukan "jungle rescue" (pertolongan di hutan), "water rescue" (pertolongan di air), "medical rescue" (pengobatan), dan teknik-teknik dasar SAR.
"Selain melakukan latihan, potensi-potensi SAR DIY juga bisa memanfaatkan peralatan-peralatan SAR inventaris milik Kantor Basarnas DIY. Peralatan itu diharapkan mampu menunjang tugas-tugas SAR jika ada bencana," katanya.
Kepala Kantor SAR DIY Waluyo Raharjo mengatakan, latihan dasar ini sebagai salah satu wujud sinergi dengan potensi-potensi SAR di DIY.
"Waduk Sermo, Kulon Progo menjadi salah satu tempat pelatihan water rescue. Nanti ada sertifikat bagi potensi-potensi SAR DIY yang mengikuti latihan dasar. Diharapkan mereka nanti menjadi penolong, minimal bagi lingkungan sekitar," katanya.
(V001)