Aplikasi mahasiswa Indonesia menangi perlombaan Pemerintah Taiwan

id Taiwan halal

Aplikasi mahasiswa Indonesia menangi perlombaan Pemerintah Taiwan

Tim "Taiwan Halal" memperoleh penghargaan dari Pemerintah Taiwan di International Conference Center NTU hospital, Taiwan, Selasa (20/12). (istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Program aplikasi berbasis Android "Taiwan Halal" karya mahasiswa Indonesia berhasil memenangi ajang perlombaan inovasi yang diselenggarakan oleh Departemen Teknologi, Kementerian Ekonomi Taiwan, Selasa.

Dalam perlombaan yang diikuti 45 peserta dari berbagai universitas di Taiwan itu, aplikasi yang di buat oleh empat mahasiswa National Chiau Tung University (NCTU) yakni Aris Kusumo Diantoro, Faisal fahmi, Himmatur Rijal dan Jiwa Malem Seraya berhasil menggondol juara 3 dan memperoleh hadiah NT50.000 setara Rp20 juta.

"Kami merupakan satu-satunya grup dari mahasiswa asing yang mengikuti kompetisi ini. Bahasa mandarin tidak menjadi penghalang buat kami dalam mengenalkan `halal food` yang kami wujudkan dalam aplikasi `Taiwan Halal`," kata Aris Kusumo selaku Manajer Pemasaran dan Keuangan Taiwan Halal kepada Antara di Yogyakarta, Selasa malam.

Kompetisi yang dihelat Pemerintah Taiwan setiap tahun sekali itu memang ditujukan untuk meningkatkan daya saing industri, mempromosikan penelitian dan pengembangan, mendorong inovasi teknologi serta kewirausahaan generasi muda di Taiwan.

Dalam kompetisi yang dibagi tiga kategori yaitu implementasi integrasi sistem, creative development dan kewirausahaan itu, para dewan juri menetapkan aplikasi Taiwan Halal karya mahasiswa Indonesia sebagai salah satu dari tiga pemenang utama kategori implementasi integrasi sistem.

"Kami berharap aplikasi Taiwan Halal ini bisa menginspirasi orang lain untuk ikut serta dalam memperkenalkan makanan halal di Taiwan," kata Aris yang berasal dari Sleman, Yogyakarta itu.

Menurut Aris, aplikasi yang berhasil dikembangkan bersama tiga rekannya itu mendapat banyak perhatian masyarakat maupun pendatang di Taiwan. Terhitung sejak diluncurkan pada Februari 2016 hingga saat ini aplikasi itu telah diunduh lebih dari 1.000 kali.

Aris mengatakan aplikasi yang diharapkan menjadi solusi pencarian produk dan pelayanan halal di Taiwan itu dalam waktu dekat akan diintegrasikan dengan layanan "e-commerce halal food".

"Sehingga kami harapkan ke depan semakin mempermudah umat Muslim membeli makanan halal di Taiwan karena jarak restoran halal sangat jauh," kata dia.

Lebih dari itu, Aris menambahkan aplikasi Taiwan Halal bukan hanya dapat membantu masyarakat Muslim saja, bahkan masyarakat Taiwan secara umum juga akan terbantu saat ingin mencari makan khas negara mayoritas muslim seperti Indonesia, Pakistan, serta Arab Saudi di negeri berjuluk "Formosa" itu.***4***

(L007)