Film "My Generation" angkat realita generasi millenials

id film my generation

Film "My Generation" angkat realita generasi millenials

Para pendukung film "My Generation" berfoto bersama (Foto Istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Film "My Generation" produksi IFI Sinema mengangkat realita kehidupan generasi millenials secara natural di mana mereka lebih kritis dalam menanggapi segala hal dan lebih berani mengungkapkan pendapat mereka tak terkecuali kepada orang tuanya.

"Bahkan, mereka secara kritis mempertanyakan kembali nasihat atau larangan yang orang tua berikan kepada mereka yang menurut mereka belum tentu benar atau sesuai dengan karakter mereka," kata sutradara film "My Generation" Upi di Jogja City Mall (JCM) Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia, kehidupan anak zaman "now" dengan segala problematika yang dihadapi serta beberapa karakter orang tua yang berbeda yang mencoba mengarahkan anak-anaknya yang notabene adalah anak generasi millenials untuk menjadi sesuai harapan mereka.

"Perbedaan karakter antargenerasi yang sangat gamblang tertuang dalam film tersebut. Seperti itulah yang terjadi di kehidupan nyata saat ini yang tak dapat dipungkiri," kata Upi.

Upi menggarap film itu secara serius, bahkan hingga ke percakapan-percakapan yang terjadi di antara anak muda yang memang merupakan obrolan yang terjadi saat ini di mana anak-anak muda sekarang kebanyakan berbahasa secara bilingual Indonesia dan Inggris.

Naskah untuk percakapan pun merupakan hasil riset intensif secara 2 tahun yang dilakukan Upi secara "social media listening" dengan mengamati obrolan-obrolan yang terjadi di dunia maya yang memang bersentuhan dengan dunia generasi millenials secara random.

Obrolan itu tentang banyak hal baik orang tua, sekolah, lingkungan hingga teman-temannya, sehingga percakapan yang terjadi di film tersebut pun murni percakapan yang memang terjadi saat ini, tanpa merekayasa.

"Dalam membuat sebuah film, memang saya selalu tertantang untuk membuat 'angle-angle' yang berbeda, dan untuk film remaja, saya tidak ingin mengangkat seputar romantisme percintaan anak  muda, tetapi saya ingin mengangkat generasi millenials yang unik dan cukup menyedot perhatian masyarakat dari kacamata mereka," kata Upi.

Produser IFI Sinema Adi Sumarjono mengatakan untuk meraih atensi publik terhadap produksi film terbarunya, pihaknya telah mempersiapkan beragam kegiatan yang sudah mulai dijalani secara intensif sejak awal minggu ini.

"Acara gala premiere malam ini menjadi puncak dari serangkaian kegiatan promo dan publikasi yang telah kami bangun untuk memperkenalkan film 'My Generation'," kata Adi.

Beberapa kegiatan yang sudah dijalani antara lain kunjungan ke beberapa kantor redaksi media, kunjungan ke beberapa SMA, "talkshow" radio, "talkshow" di program TV hingga acara "fashion show".

Semua kegiatan itu untuk mengenalkan film serta karakter pemain muda secara lebih dekat. Setelah Jakarta, kami pun langsung keliling ke kota Bandung (3 November), Yogyakarta (4 Nopember), Bali (5 November), dan Surabaya (6 November) untuk melakukan serangkaian kegiatan serupa.

"Kami berharap film dengan jenis drama remaja yang mengangkat realitas generasi millenials saat ini dapat menjadi oase bagi penikmat film Indonesia, satu lagi film anak muda dengan 'angle'  yang unik dan berwarna," kata Adi.

Film "My Generation" dibintangi empat pemain "fresh" yang menjadi bintang utamanya yaitu Bryan Langelo (sebagai Zeke), Arya Vasco (sebagai Konji), Alexandra Kosasie (sebagai Orly), dan Lutesha (sebagai Suki).

Selain itu para pemain senior yang menjadi orang tua yaitu Ira Wibowo dan Joko Anwar (orang tua Konji), Tyo Pakusadewo dan Karina Suwandhi (orang tua Zeke), Surya Saputra dan Aida Nurmala (orang tua Suki), dan Indah Kalalo (ibunda Orly).

"My Generation" yang merupakan film terbaru bergenre remaja produksi IFI Sinema itu akan ditayangkan di seluruh bioskop di Indonesia mulai 9 November 2017, yang diawali dengan kegiatan "Media Screening" dan "Gala Premiere" hari ini bertempat di XXI Premiere, JCM Yogyakarta.

(B015)












































Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024