Jakarta (Antaranews Jogja) - PT Indosat Ooredo Tbk menyatakan hingga kini menerima satu laporan penyalahgunaan data pribadi untuk registrasi ulang kartu seluler yang sebelumnya viral di media sosial dan telah ditangani dengan memblokir nomor lain menggunakannya.
"Sejauh ini yang sampai ke kami, sampai komplain, baru satu. Kalau ada yang melapor seperti itu, orang kan bisa cek ya. Kalau ada indikasi bahwa ada penyalahgunaan, orang yang merasa punya NIK lapor ke kami, kami langsung blok," ujar Group Head Regulatory and Government Relations PT Indosat Ooredoo Tbk Fajar Aji Suryawan, di Jakarta, Rabu.
Setelah datang ke Galeri Indosat dan menunjukkan KTP serta menyampaikan nomor seluler yang dimiliki, selanjutnya nomor yang bukan miliknya langsung diblokir.
Fajar mengatakan operator tidak memegang data kependudukan, melainkan hanya menyalurkan nomor yang didaftarkan pelanggan untuk diverifikasi dengan data dari Ditjen Dukcapil Kemendagri .
Setelah data dinyatakan valid, kata dia, operator menyatakan registrasi ulang telah berhasil. Operator pun tidak bisa langsung mengetahui suatu data data pribadi dipakai beberapa nomor untuk registrasi.
"Operator juga kasih datanya satu per satu, Dukcapil juga langsung memberi balasan ya atau tidak. Setiap nomor yang didaftarkan, dicatat di Dukcapil. Dukcapil sendiri tidak melakukan pengolahan, dia hanya mencatat," ujar dia lagi.
Ditjen Dukcapil, ujar Fajar, tidak mengetahui suatu nomor yang telah diregistrasi aktif atau tidak karena hanya mencocokkan NIK dan KK.
Fajar menegaskan tidak terdapat kebocoran data karena operator tidak memegang data, Kemenkominfo hanya memantau trafik, dan Ditjen Dukcapil tidak memberikan data apa pun melainkan hanya memverifikasi.
"Masing-masing orang itu bertanggung jawab menjaga datanya, operator tidak pegang data. Kemenkominfo itu cuma memonitor trafik. Yang namanya kebocoran tidak ada," ujar Fajar.
Berita Lainnya
BRIN menguji 7 perangkat KTP-el di Indonesia
Selasa, 26 Maret 2024 5:51 Wib
Bantul sosialisasikan pembelian elpiji bersubsidi dengan menunjukkan KTP
Rabu, 20 Maret 2024 21:13 Wib
Sleman terus tingkatkan tertib adminduk masyarakat
Senin, 4 Maret 2024 12:57 Wib
Bantul terus sosialisasikan ke kelompok tani penebusan pupuk dengan KTP
Rabu, 28 Februari 2024 21:58 Wib
Harus dibuatkan KTP baru, warga Demak, Jateng, korban banjir kehilangan KTP
Selasa, 20 Februari 2024 13:59 Wib
Disdukcapil Kota Yogyakarta kebut rekam e-KTP bagi pemilih pemula
Selasa, 13 Februari 2024 8:27 Wib
Disdukcapil Kulon Progo melayani perekaman KTP-el pada pemilih pemula
Jumat, 9 Februari 2024 9:02 Wib
Seluruh pangkalan Yogyakarta menerapkan pembelian elpiji 3 kg pakai KTP
Selasa, 6 Februari 2024 10:17 Wib